Senin, 27 September 2010

cara membuat milist di yahoo

  1. mua hak, termasuk menunjuk atau mendelete moderator)
  2. Cuma ada 3 langkah untuk buat milis. Pertama, pilih kategori milis yang akan kita buat (kita bisa mencarinya melalui kolom pencarian, atau klik beberapa item yang tersedia). Misalnya, kita bisa pilih science, item yang paling bawah.
  3. Yahoo hanya meminta 1 sub kategori dimana milis kita akan ditempatkan. Pilih saja yang sesuai, misalnya dari Science, kita pilih Agriculture and Farming. Kita bisa langsung tempatkan milis kita di kategori ini dengan mengklik tombol ‘Place my group here’. Kalau ingin membuat sub kategori lagi juga tidak masalah, Yahoo menyediakannya.
  4. Langkah Kedua. Setelah menekan tombol ‘Place my group here’, kita diminta untuk mendeskripsikan milis tersebut. Misalnya Nama Group, alamat email, dan deskripsi milis. Berikutnya, tekan tombol “Continue”
  5. Langkah Ketiga : Verifikasi Kata, masukan huruf-huruf yang posisinya diacak itu, di kolom yang tersedia di sebelahnya. Ini cuma untuk meyakinkan Yahoo kalau yang membuat milis benar-benar manusia, bukan software robot. Di langkah Ketiga, sebenarnya bagian untuk mengisi profil owner supaya member milis bisa mengenal lebih jauh pemilik milis. Tapi bisa saja langkah ini ditunda. Setelah memasukan verifikasi huruf itu (pastikan huruf kecil/besar tidak tertukar), maka kita bisa langsung meng-invite orang atau meng-customize milis kita.

Senin, 20 September 2010

asal mula nama anti virus SMADAV

Smadav (Smad Anti Virus) merupakan sebuah software penangkal virus asli buatan Indonesia yang sangat berkualitas. Selain mudah mendapatkannya (download dari smadav.net) dengan file yang berukuran lumayan kecil, programnyapun tergolong ringan untuk dijalankan, sehingga tidak akan memakan source terlalu banyak untuk komputer yang spesifikasinya rendah. Satu lagi keunggulan dari smadav adalah ketika proses pembersihan virus, file yang terinfeksi tidak akan terhapus bersamaan dengan terhapusnya virus yang menyusup ke file tersebut, jadi data kita tetap aman.
Smadav terdiri dari 2 versi, Versi Free dan Versi Pro, perbedaan dari kedua versi tersebut adalah :
Smadav Free hanya diizinkan untuk penggunaan perorangan dan tidak mempunyai fitur selengkap Smadav Pro
Smadav Pro mempunyai fitur sangat lengkap, digunakan untuk Donatur Smadav atau lembaga/organisasi profit (perusahaan, warnet, toko, rental, service komputer, studi, dkk). Fitur tambahan yang dimiliki Smadav Pro adalah :
  • Update Otomatis Online
  • Scanning 10 X Lebih cepat dengan fitur Smad-Turbo
  • Exception List
  • Maximize/ Resize Tampilan
  • Mengganti Warna Tema
  • Bahasa Indonesia dan Inggris
  • Izin Penggunaan Profit
  • Password Admin
  • Menghilangkan Tampilan From SmaRTP Saat Start-up
  • Menghilangkan Tampilan Iklan pada Panel Kanan
Selain dengan donasi, kita dapat juga mendapatkan activation key Smadav untuk versi pro dengan memasang banner Smadav berukuran 125 pixels x 125 pixels di Blog maupun website kita. Blog yang akan dipasangi banner harus memenuhi salah satu syarat sebagai berikut :
  • Pertama : Pagerank lebih dari 2 , serta memiliki traffic yang besar
  • Kedua : Pagerank 1 & Alexa kurang dari 1.000.000 , serta memiliki traffic yang besar
  • Ketiga : Pagerank 0 & Alexa kurang dari 400.000 , serta memiliki traffic yang besar
Banner harus dipasang di tempat strategis di blog kamu hingga akhir 2010 dan wajib berukuran 125 X 125 pixels. Setelah terpasang, kirim email konfirmasi ke smadav@gmail.com untuk meminta registration key (sertakan alamat blog kamu).

asal mula nama perusahaan besar dunia

VIVAnews - Mencari nama bagi perusahaan memang tak mudah. Sama sulitnya dengan mencari nama bayi yang baru lahir atau nama sebuah band musik, misalnya.

Tapi, apakah nama juga akan mempengaruhi dengan kelanggengan sebuah perusahaan? Tidak ada yang bisa memastikannya. Yang jelas, pasti ada cerita di balik proses penentuan nama-nama sebuah perusahaan.

Berikut ini adalah cerita-cerita di balik munculnya nama-nama perusahaan besar di bidang TI dan elektronik, yang dihimpun oleh Silicon Alley Insider, dari mulai HP, Cisco, Oracle, Intel, Microsoft, Apple, hingga Sony.

- HP
Pendiri Hewlett-Packard, Bill Hewlett dan Dave Packard sempat berdebat untuk memberikan nama perusahaan, apakah akan menjadi Hewlett-Packard, atau Packard-Hewlett. Akhirnya mereka berdua mengundinya dengan sebuah koin.

- Sun Microsystems
Para pendiri Sun: Andy Bechtolsheim, Vinod Khosla, dan Scott McNealy adalah sesama mahasiswa dari Stanford University. Saat itu, Bechtolsheim mendapat proyek untuk membuatkan workstation bagi kampusnya, dan proyek itu bernama Stanford University Network. Nama itulah yang kemudian disingkat menjadi SUN.

- Cisco
Nama Cisco sering dikira merupakan kependekan dari kata-kata tertentu. Padahal, Cisco diambil dari San Francisco yang diharapkan menjadi tempat selain Silicon Valley. Oleh karenanya, di masa awalnya, perusahaan ini selalu memaksa agar namanya ditulis dengan dengan huruf kecil semua.

Steve Jobs dengan Apple- Apple
Saat itu perusahaan ini sudah telat beberapa bulan untuk mendaftarkan nama dan merek dagang mereka. Lalu, salah satu pendirinya, Steve Jobs menantang para pendiri perusahaan lain untuk mengajukan nama yang lebih baik dari 'Apple'. Apple sendiri adalah buah kesukaan Jobs. Akhirnya nama yang diajukan oleh Steve Jobs-lah yang kemudian dipilih.

- Intel
Dua pendiri perusahaan ini, yakni Bob Noyce dan Gordon Moore, sebenarnya ingin menamakan perusahaan dengan kombinasi dua nama mereka 'Moore Noyce'.  Sayang, nama itu sudah didaftarkan sebagai merek dagang dari jaringan hotel. Akhirnya mereka memberi alternatif kedua, dengan menamakan perusahaan mereka sebagai kependekan dari INTegrated ELectronics, atau INTEL.

-  Microsoft
Nama perusahaan ini merupakan kependekan dari MICROcomputer  SOFTware. Dari nama yang ia buat, terlihat jelas bahwa pendiri  perusahaan Bill Gates sudah sangat yakin akan potensi dari bisnis software. Sebab pada saat itu komputer merupakan teknologi yang sangat baru dan bisnis software bukanlah bisnis yang sudah berkembang.

- Adobe
Walaupun Adobe berarti bata atau batako, tapi asal nama Adobe bukan terinspirasi oleh bata. Melainkan, karena salah seorang pendiri perusahaan ini, John Warnock, memiliki rumah di Adobe Creek, sebuah sungai di Los Altos, California.

- Oracle
Salah satu produk awal yang dikerjakan oleh pendiri perusahaan Larry Ellison dan Bob Oats, adalah aplikasi RDBMS, yang merupakan proyek pesanan CIA. Proyek ini diberi nama kode 'Oracle' karena diharapkan bisa menjawab segala macam jenis pertanyaan menyangkut segala hal tentang kehidupan. Belakangan CIA menghentikan proyek ini, namun Ellison dan Oats meneruskannya dan menjadikan nama proyek itu menjadi nama perusahaan.

- Sony
Pendiri perusahaan ini, Akio Morita, menginginkan nama yang tak asing bagi konsumen target mereka, Amerika Serikat. Nama Sony sendiri merupakan turunan dari kata Latin 'Sonus' yang artinya adalah suara. Selain itu, nama itu juga berasal dari kata Slang 'Sonny Boy' yang pada tahun 1950-an di Jepang bermakna 'Anak muda yang cerdas dan tampan'. Begitulah Akio Morita memandang dirinya sendiri.

CEO Yahoo, Jerry Yang- Yahoo
Nama perusahaan ini dipilih oleh Jerry Yang dan David Filo, merupakan kependekan dari 'Yet Another Hierarchical Officious Oracle'. Tak jelas apakah 'Officious Oracle' yang dimaksud adalah proyek Oracle terdahulu yang sempat dikerjakan oleh Larry Ellison dan Bob Oats. Yang pasti, dua mahasiswa Stanford itu juga menyukai arti kata 'Yahoo' di kamus, maupun di kisah fiksi besutan Jonathan Swift berjudul Gulliver's Travel, yang maknanya adalah 'kasar atau tak tahu adat'.

- Google
Duo pendiri, Larry Page dan Sergey Brin, awalnya menamakan perusahaan ini 'Googol' yang merujuk pada bilangan 10 pangkat 100. Dua mahasiswa yang drop out dari program PhD mereka di Stanford itu, menamakannya demikian, untuk menyimbolkan proyek algoritma pemeringkat website mereka, sebagai sebuah proyek yang akan melibatkan data yang sangat masif. Tapi saat mencari investor dan bertemu dengan salah satu pendiri Sun, Andy Bechtolsheim, Nama 'Googol' ditulis menjadi 'Google' agar lebih menjual.

Langkah - langkah menghapus virus pada computer

Beberapa tahun belakangan banyak bermunculan virus-virus yang mulai merepotkan masyarakat pengguna komputer. Kalau dahulu pengguna internet saja yang dipusingkan oleh virus karena penyebarannya yang masih terbatas melalui email dan jaringan. Seiring perkembangan teknologi maka perangkat mobile teknologi informasi juga berkembang. Saat ini hampir tiap pengguna komputer pasti memiliki flash disk yang merupakan media penyimpanan data yang sangat portable dan mudah digunakan karena sifatnya seperti disket namun dengan kapasitas besar dan tidak mudah rusak. Namun kepopuleran flash disk di pengguna komputer memancing para pembuat virus untuk membuat virus yang menyebar melalui media penyimpanan ini. Hal ini membuat para pengguna yang kurang paham komputer terkadang tertipu karena menjalankan virus yang disangkanya adalah file lain seperti file dokumen Microsoft Word, Folder, atau bentuk file lainnya. Padahal yang sedang dibuka adalah program virus yang memiliki icon sama dengan file-file tersebut.
Tidak perlu membahas terlalu panjang sejarah kemunculan virus ini, namun buat pengguna yang sudah terkena virus maka sebenarnya langkah pembasmian virus-virus tersebut hampir sama. Biasanya masyarakat umum yang tidak memiliki akses internet di komputernya akan lebih mudah terkena virus karena antivirus yang tidak up to date sehingga antivirus miliknya tidak mengenali virus-virus baru. Ada beberapa cara menghilangkan virus dari komputer anda bila sudah terlanjur terinfeksi virus ini. Teknik-teknik berikut dibahas pada sistem operasi Windows XP karena OS inilah yang paling umum terinfeksi dan paling banyak digunakan. Berikut adalah teknik teknik tersebut:

Menghapus dengan antivirus di komputer lain

Dengan melepaskan hardisk komputer yang telah terinfeksi virus kemudian dipasangkan ke komputer lain yang memilki antivirus yang terbaru atau setidaknya mampu mengenali virus di sistem yang telah terinfeksi. Lakukan full scanning pada hardisk sistem yang terinfeksi dan hapus semua virus yang ditemukan. Setelah selesai hardisk tersebut sudah dapat dipasang kembali dikomputer dan jalankan sistem seperti biasa. Lakukan pemeriksaan kembali apakah komputer masih menunjukkan gejala yang sama saat terkena virus. Cara ini ampuh membersihkan virus sepanjang antivirus di komputer lain tersebut dapat mengenali dan menghapus virus di hardisk yang terinfeksi. Namun virus masih meninggalkan jejak berupa autorun atau startup yang tidak berfungsi. Jejak ini terkadang memunculkan pesan error yang tidak berbahaya namun mungkin sedikit mengganggu.

Menghapus dengan sistem operasi lain

Pada laptop atau komputer yang tidak dapat dilepas harddisknya maka cara lain adalah menjalankan sistem operasi lain yang tidak terinfeksi virus dan melakukan full scan terhadap seluruh harddisk. Biasanya ada beberpa pengguna yang menggunakan dual OS seperti Linux dan Windows atau Windows XP dan Windows Vista dsb. Selain itu bisa juga menggunakan LiveCD atau OS Portable seperti Knoopix dan Windows PE ( Windows yang telah diminimazed dan dapat dibooting dari media penyimpanan portable seperti flash disk atau CD.) lalu lakukan full scanning dengan antivirus terbaru. Efektifnya sama dengan menghapus virus dengan antivirus di komputer lain contoh diatas. Virus terkadang masih meninggalkan jejak tidak berbahaya.

Menghapus secara manual

Bila anda kesulitan melakukan hal diatas masih ada cara lain yaitu dengan cara manual. Langkah-langkah tersebut adalah:
  1. Matikan process yang dijalankan oleh virus. Virus yang aktif pasti memiliki process yang berjalan pada sistem. Process ini biasanya memantau aktifitas sistem dan melakukan aksinya bila ada kejadian tertentu yang dikenali virus tersebut. Contohnya pada saat kita memasang flash disk, process virus akan mengenali aksi tersebut dan menginfeksi flash disk dengan virus yang sama. Proses ini harusnya bisa dilihat dari task manager yang bisa diaktifkan dengan tombol Ctrl + Alt + Del namun terkadang virus akan memblokir aksi ini dengan melakukan log off, menutup window Task Manager, atau restart sistem. Cara lain adalah menggunakan tool lain untuk melihat dan mematikan proses virus. Saya biasa menggunakan Process Explorer dari http://www.sysinternals.com/ . Dengan tool ini anda bisa mematikan process yang dianggap virus. Pada saat mematikan proses milik virus perlu diperhatikan terkadang proses milik virus terdiri atas lebih dari 1 proses yang saling memantau. Bila 1 proses dimatikan maka proses tsb akan dihidupkan lagi dengan proses lainnya. Karena itu mematikan process virus harus dengan cepat sebelum proses yang dimatikan dihidupkan lagi oleh proses lainnya. Kenali terlebih dahulu proses yang dianggap virus lalu matikan semuanya dengan cepat. Biasanya virus menyamar menyerupai proses windows tapi tentu ada bedanya seperti IExplorer.exe yang meniru Explorer.exe. Berikut adalah proses windows yang bisa dijadikan referensi proses yang dikategorikan aman:
    C:\WINDOWS\system32\smss.exe
    C:\WINDOWS\system32\csrss.exe
    C:\WINDOWS\system32\winlogon.exe
    C:\WINDOWS\system32\services.exe
    C:\WINDOWS\system32\svchost.exe
    C:\WINDOWS\system32\lsass.exe
    C:\WINDOWS\Explorer.exe
    Selain process explorer anda bisa menggunakan tools lainnya yang mungkin lebih mudah dan bisa menghapus process sekaligus. Contoh lain adalah HijackFree. Anda bisa mencari di google tools sejenis.
  2. Setelah proses mematikan virus berhasil lakukan pengembalian nilai default parameter sistem yang digunakan virus untuk mengaktifkan dirinya dan memblokir usaha menghapus dirinya. Parameter tersebut berada pada registry windows yang bisa di reset dengan nilai defaultnya. Simpan file berikut dengan nama apa saja dengan extention file .reg. Kemudian eksekusi file tersebut dengan mengklik 2 kali. Bila ada konfirmasi anda bisa menjawab Yes/Ok. Berikut file registry tersebut:
    Windows Registry Editor Version 5.00
    [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced]
    "Hidden"=dword:00000000
    "SuperHidden"=dword:00000000
    "ShowSuperHidden"=dword:00000000
    
    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"
    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"
    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"
    
    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon]
    "Shell"="Explorer.exe"
    "Userinit"="C:\WINDOWS\system32\userinit.exe,"
    
    [HKEY_CLASSES_ROOT\regfile\shell\open\command]
    @="regedit.exe \"%1\""
    
    [HKEY_CLASSES_ROOT\scrfile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"
    
    [HKEY_CLASSES_ROOT\piffile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"
    [HKEY_CLASSES_ROOT\comfile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"
    [HKEY_CLASSES_ROOT\exefile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"
    File registry diatas akan membuka blokir regedit, mencegah virus mencangkokkan dirinya pada sistem, dan reset parameter lain untuk mencegah virus jalan lagi.
  3. Setelah proses virus dimatikan dan parameter sistem di reset. Cegah virus aktif kembali dengan menghapus entry virus pada autorun dan startup Windows. Bisa menggunakan tool bawaan windows MSConfig atau mengedit langsung pada registry dengan Regedit. Untuk lebih mudahnya gunakan tools pihak ketiga seperti autoruns dari http://www.sysinternals.com untuk menghapus entry autorun dan startup milik virus tsb. Jangan lupa periksa folder StartUp pada menu Start Menu -> Programs -> Startup dan pastikan tidak ada entry virus tsb.
  4. Download antivirus terbaru dan lakukan full scanning pada sistem agar antivirus memeriksa keseluruhan sistem dan menghapus semua virus yang ditemukan. Saya menyarankan avira yang bisa didownload dari http://www.free-av.com karena sifatnya free dan scanner virus yang sama tangguhnya dengan antivirus komersil seperti Symantec atau Kaspersky.
  5. Sebelum restart pastikan anda tidak melewatkan virus baik dari proces atau autorun dan startup sistem. Karena bila tidak maka pada saat restart maka sistem akan kembali seperti pada saat terinfeksi virus dan sia-sia semua langkah yang anda lakukan sebelumnya.
  6. Setelah restart periksa kembali komputer anda dan perhatikan apakah gejala yang muncul pada saat komputer terinfeksi masih ada atau tidak. Bila ada maka anda terlewat beberpa autorun virus atau reset parameter sistem diatas tidak berhasil. Lakukan langkah diatas dan periksa lebih cermat tiap langkah anda sebelum melakukan restart sistem.
Itulah langkah-langkah penghapusan virus pada sistem Windows XP. Untuk mencegah virus datang kembali sebaiknya anda rajin update antivirus atau memasang aplikasi pencegah seperti WinPooch atau Comodo Firewall yang akan memperingatkan pengguna bila ada program lain yang akan memodifikasi sistem. Jadi walaupun virus tersebut tidak dikenali akan tetapi sebelum masuk maka pengguna akan diperingatkan oleh aplikasi pencegah. Bila anda mengenali program yang hendak mengakses sistem anda maka anda bisa mengijinkan akses tersebut namun bila tidak sebaiknya tolak dan blokir akses tersebut karena ada kemungkinan program tersebut adalah virus.
Berhati-hati pada saat membuka flash disk. Jangan membuka flash disk dengan klik 2 kali. Buka dengan klik kanan lalu pilih menu Open agar fitur autoplay pada flash disk tidak menjalankan virus secara ototmatis. Jangan lupa perhatikan file yang anda buka. Walaupun iconnya sama perhatikan bahwa file yang anda buka buka tipe application atau program. Pastikan file word adalah betul-betul word dan folder betul-betul folder bisa dengan melihat detail atau properties dari file tsb. Semoga artikel ini membantu dan mencegah anda terinfeksi virus komputer.

asal mula virus pada computer III

Komputer sebagai perangkat elektornik yang sering kita gunakan dapat tertular virus. Untuk itu kita harus tahu asal usul virus komputer ini agar dapat meminimalisasi tertularnya komputer kita oleh virus tersebut.
Pertama kali istilah “virus” digunakan oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat. Virus komputer dinamakan “virus” karena memiliki beberapa persamaan mendasar dengan virus pada istilah kedokteran (biological viruses). Biasanya virus diciptakan oleh orang yang benar-benar mengerti progam komputer. Hal ini dilakukan dengan berbagai macam tujuan, ada yang sekedar iseng, ada pula yang bertujuan komersil. Dan biasanaya virus ini disebarkan melalui internet.

Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa. Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya,yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya. Ada yang perlu dicatat disini, virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi tadi dieksekusi.

Asal muasal virus dapat kita ketahui melalui dua sejarah berikut :

- 1949, John von Neumann, mengungkapkan ” teori self altering automata ” yang merupakan hasil riset dari para ahli matematika.

- 1960, Lab BELL (AT&T), para ahli di lab BELL (AT&T) mencoba-coba teori yang diungkapkan oleh John von Neumann, dengan membuat suatu jenis permainan/game. Mereka membuat program yang dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan. Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, akan dianggap sebagai pemenangnya.

Kriteria Virus

Suatu program dapat disebut sebagai suatu virus apabila memenuhi minimal 5 kriteria berikut :

1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi

Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu directory. Untuk apa? Agar dia dapat memperoleh daftar file yang bisa dia tulari. Misalnya, virus makro yang akan menginfeksi semua file data MS Word, akan mencari daftar file berekstensi.

2. Kemampuan memeriksa suatu program

Suatu virus juga harus bisa memeriksa suatu file yang akan ditulari, misalnya dia bertugas menulari program berekstensi, maka dia harus memeriksa apakah file dokumen tersebut telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah, akan percuma menularinya lagi.

3. Kemampuan untuk menggandakan diri

Inti dari virus adalah kemampuan mengandakan diri dengan cara menulari file lainnya. Suatu virus apabila telah menemukan calon korbannya maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya. Jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya penularan dengan cara menuliskan byte pengenal pada file tersebut, dan seterusnya mengcopikan/menulis kode objek virus diatas file sasaran. Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/menggandakan dirinya adalah :

a. File yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. Kemudian diciptakan suatu file berisi program virus itu sendiri menggunakan nama file yang asli.

b. Program virus yang sudah dieksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara menumpangi seluruh file yang ada.

4. Kemampuan mengadakan manipulasi

Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file. Isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang tidak berbahaya sampai yang melakukan perusakan. Rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi file atau pun mempopulerkan pembuatnya. Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi (Operating System), sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi.

Misal :
a. Membuat gambar atau pesan pada monitor.
b. Mengganti/mengubah-ubah label dari tiap file, direktori, atau label dari drive di PC.
c. Memanipulasi file yang ditulari.
d. Merusak file.
e. Mengacaukan kerja printer, dsb.

5. Kemampuan Menyembunyikan diri

Kemampuan menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana.
Langkah langkah yang biasa dilakukan adalah:

- Program virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai.

- Program virus diletakkan pada Boot Record atau track pada disk yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri.

- Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak terlalu berubah ukurannya.

- Virus tidak mengubah keterangan/informasi waktu suatu file dll.

JENIS VIRUS PADA KOMPUTER

Jenis-jenis virus yang sering berkeliaran di masyarakat umum.

1. Virus Makro

Jenis virus ini pasti sudah sangat sering kita dengar. Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh jika pada komputer mac dijalankan aplikasi Word, maka virus makro yang dibuat dari bahasa makro Word dapat bekerja pada komputer bersistem operasi Mac ini.

Contoh virus :
- Varian W97M, misal W97M.Panther, Panjang 1234 bytes, akan menginfeksi NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila dibuka.
- WM.Twno.A;TW, Panjang 41984 bytes, akan menginfeksi Dokumen Ms.Word yang menggunakan bahasa makro, biasanya berekstensi *.DOT dan *.DOC .

2. Virus Boot Sector

Virus Boot sector ini sudah umum sekali menyebar. Virus ini dalam menggandakan dirinya, akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan diload ke memori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar (contoh : monitor, printer dsb) dan dari memori ini pula virus akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan yang terhubung ke komputer (contoh : floopy, drive lain selain drive c:).

Contoh virus :
- Varian virus wyx, ex: wyx.C(B) menginfeksi boot record dan floopy, Panjang :520_bytes.
Karakteristik: memory resident dan terenkripsi.
- Varian V-sign : Menginfeksi: Master Boot Record, Panjang 520 bytes.
Karakteristik: menetap di memori (memory resident),terenkripsi, dan polymorphic).
- Stoned.june 4th/ bloody, Menginfeksi : Master Boot Record dan floopy, Panjang 520_bytes.
Karakteristik: menetap di memori (memory resident), terenkripsi dan menampilkan pesan”Bloody!june setelah komputer melakukan booting sebanyak 128 kali.

3. Stealth Virus

Virus ini akan menguasai tabel interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan “Interrupt interceptor”. Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi-instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun_ukurannya.
Contoh_virus_:
- Yankee.XPEH.4928, Menginfeksi file *.COM dan *.EXE ; Panjang 4298 bytes;
Karakteristik: menetap di memori, ukurantersembunyi, memiliki pemicu
- WXYC (yang termasuk kategori boot record pun karena masuk kategri stealth dimasukkan pula disini), Menginfeksi floopy an motherboot record; Panjang 520 bytes;
Karakteristik: menetap di memori; ukuran dan virus tersembunyi.
- Vmem(s): Menginfeksi file file *.EXE, *.SYS, dan *.COM ; Panjang fie 3275 bytes;
Karakteristik: menetap di memori, ukuran tersembunyi, di enkripsi.

4. Polymorphic Virus

Virus ini Dirancang buat mengecoh program antivirus, artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu merubah rubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain.

Contoh_virus_:
- Necropolis A/B : menginfeksi file *.EXE dan *.COM; Panjang file 1963 bytes;
Karakteristik: menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi,terenkripsi dan dapat_berubah-ubah_struktur.
-_Nightfall : menginfeksi file *.EXE; Panjang file 4554 bytes; Karakteristik: menetap di memori, ukuran dan virus tesembunyi,memiliki pemicu, terenkripsidan dapat berubah-ubah struktur.

5. Virus File/Program

Virus ini menginfeksi file-file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file *.EXE, maupun *.COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.

6. Multi Partition Virus

Virus ini merupakan gabungan dari virus boot sector dan virus file. Artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat dua, yaitu dia dapat menginfeksi file-file *.EXE atau *.COM dan juga menginfeksi boot sector.
Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar, virus komputer dapat menyebar ke berbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagai media, diantaranya:

- Disket, media storage R/W.

- Jaringan ( LAN, WAN,dsb).

- WWW (internet).

- Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan.

asal mula virus pada computer II

Saat Ini, pastilah kita semua selaku konsumen/pengguna jasa komputer dan jaringan ( internet ) sudah sangat sering mendengar istilah ‘virus’ yang terkadang meresahkan kita. Tulisan ini akan mengupas lebih jauh mengenai virus, yang nantinya diharapkan dapat membuat kita semua mengerti danmemahami tentang virus.
A. ASAL MUASAL VIRUS
1949, John Von Neuman, menggungkapkan ” teori self altering automata ” yang merupakan hasil riset dari para ahli matematika.
1960, lab BELL (AT&T), para ahli di lab BELL (AT&T) mencoba-coba teori yang diungkapkan oleh john v neuman, mereka bermain-main dengan teori tersebut untuk suatu jenis permainan/game. Para ahli tersebut membuat program yang dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan.Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, maka akan dianggap sebagai pemenangnya. Permainan ini akhirnya menjadi permainan favorit ditiap-tiap lab komputer.semakin lama mereka pun sadar dan mulai mewaspadai permainan ini dikarenakan program yang diciptakan makin lama makin berbahaya, sehingga mereka melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat.
1980, program tersebut yang akhirnya dikenal dengan nama “virus” ini berhasil menyebar diluar lingkungan laboratorium, dan mulai beredar di dunia cyber.
1980, mulailah dikenal virus-virus yang menyebar di dunia cyber.
B. PENGERTIAN VIRUS
” A program that can infect other programs by modifying them to include a slighty altered copy of itself.A virus can spread throughout a computer system or network using the authorization of every user using it to infect their programs. Every programs that gets infected can also act as a virus that infection grows “ ( Fred Cohen )
Pertama kali istilah “virus” digunakan oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat. Virus komputer dinamakan “Virus” karena memiliki beberapa persamaan mendasar dengan virus pada istilah kedokteran(biological viruses).
Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa.Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya,yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya. Ada yang perlu dicatat disini, virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi tadi dieksekusi, disinilah perbedaannya dengan “worm”. Tulisan ini tidak akan bahas worm karena nanti akan mengalihkan kita dari pembahasan mengenai virus ini.
C.  KRITERIA VIRUS
Suatu program yang disebut virus baru dapat dikatakan adalah benar benar virus apabila minimal memiliki 5 kriteria :
1. Kemampuan suatu virus untuk mendapatkan informasi
2. Kemampuannya untuk memeriksa suatu program
3. Kemampuannya untuk menggandakan diri dan menularkan
4. Kemampuannya melakukan manipulasi
5. Kemampuannya untuk menyembunyikan diri.
Sekarang akan coba dijelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dari tiap-tiap kemampuan itu dan mengapa ini sanggat diperlukan.
1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi
Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu directory, untuk apa? agar dia dapat mengenali program program apa saja yang akan dia tulari,semisal virus makro yang akan menginfeksi semua file berekstensi *.doc setelah virus itu menemukannya, disinilah kemampuan mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar/data semua file, terus memilahnya dengan mencari file-file yang bisa ditulari.Biasanya data ini tercipta saat program yang tertular/terinfeksi atau bahkan program virus ini dieksekusi. Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data dan menaruhnya di RAM (biasanya :P ) , sehingga apabila komputer dimatikan semua data hilang tetapi akan tercipta setiap program bervirus dijalankan dan biasanya dibuat sebagai hidden file oleh virus .
2. Kemampuan memeriksa suat program
Suatu virus juga harus bias untuk memeriksa suatu program yang akan ditulari, misalnya ia bertugas menulari program berekstensi *.doc, dia harus memeriksa apakah file dokumen ini telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah maka dia akan percuma menularinya 2 kali. Ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan suatu virus dalam hal kecepatan menginfeksi suatu file/program.Yang umum dilakukan oleh virus adalah memiliki/ memberi tanda pada file/program yang telah terinfeksi sehingga mudah untuk dikenali oleh virus tersebut . Contoh penandaan adalah misalnya memberikan suatu byte yang unik disetiap file yang telah terinfeksi.
3. Kemampuan untuk menggandakan diri
Kalo ini emang virus “bang-get”, maksudnya tanpa ini tak adalah virus. Inti dari virus adalah kemampuan mengandakan diri dengan cara menulari program lainnya. Suatu virus apabila telah menemukan calon korbannya (baik file atau program) maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya, jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya untuk menulari dengan cara menuliskan byte pengenal pada program/ file tersebut,dan seterusnya mengcopikan/menulis kode objek virus diatas file/program yang diinfeksi. Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/ menggandakan dirinya adalah:
a. File/Program yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. kemudian diciptakan suatu file menggunakan nama itu dengan menggunakan virus tersebut (maksudnya virus mengganti namanya dengan nama file yang dihapus)b.Program virus yang sudah di eksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara menumpangi seluruh file/program yang ada.
4.  Kemampuan mengadakan manipulasi
Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file/program. isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang teringan sampai pengrusakan. rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi program ataupun mempopulerkan pembuatnya! Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi (Operating System) , sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi. misal:
a. Membuat gambar atau pesan pada monitorb.Mengganti/mengubah ubah label dari tiap file,direktori,atau label dari drive di pcc.Memanipulasi program/file yang ditularid.Merusak program/filee.Mengacaukan kerja printer , dsb
5. Kemampuan Menyembunyikan diri
Kemampuan Menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana.langkah langkah yang biasa dilakukan adalah:
-Program asli/virus disimpan dalam bentuuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai.-Program virus diletakkan pada Boot Recoord atau track yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri-Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak berubah ukurannya-Virus tidak mengubah keterangan waktu ssuatu file-dll
D. SIKLUS HIDUP VIRUS
Siklus hidup virus secara umum, melalui 4 tahap:
o Dormant phase ( Fase Istirahat/Tidur )Pada fase ini virus tidaklah aktif. Virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi tertentu, semisal:tanggal yang ditentukan,kehadiran program lain/dieksekusinya program lain, dsb. Tidak semua virus melalui fase ini
o Propagation phase ( Fase Penyebaran )Pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu program atau ke suatu tempat dari media storage (baik hardisk, ram dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil “klonning” virus tersebut (tergantung cara virus tersebut menginfeksinya)
o Trigerring phase ( Fase Aktif )Di fase ini virus tersebut akan aktif dan hal ini juga di picu oleh beberapa kondisi seperti pada Dormant phase
o Execution phase ( Fase Eksekusi )Pada Fase inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti menghapus file, menampilkan pesan-pesan, dst.

Sumber (http://carahacking.blogspot.com/2007/03/dasar-pengetahuan-tentang-virus.html)

asal usul perkembangan virus pada computer

Virus yang pertama kali muncul di dunia ini bernama [Elk Cloner] lahir kira-kira tahun 1981 di TEXAS A&M. Menyebar melalui disket Apple II yang ada operating systemnya. Sang perusak ini mendisplay pesan di layar : “It will get on all your disks-It will infiltrate your chips–yes it is Cloner!-It will stick to you like glue-It will modify RAM too-send in the Cloner!” Hi……………….

Nama “Virus” itu sendiiri baru diberkan setelah 2 tahun kelahirannya oleh Len Adleman pada 3 November 1983 dalam sebuah seminar yang ngebahas cara membuat virus and memproteksi diri dari virus. Tapi orang-orangorang sering menganggap bahwa virus yang pertama kali muncul adalah virus [Brain] yang justru lahir tahun 1986. Wajar aja, soalnya virus ini yang paling menggemparkan dan paling meluas penyebarannya karean menjalar melalui disket DOS yang waktu itu lagi ngetrend. Lahirnya juga bersamaan dengan [PC-Write Trojan] dan [Vindent]

Mulai saat itu, `virus mulai menguasai dunia. Perkembangannya mengerikan dan sangar banget ! berselang satu tahun muncul virus pertama yang menginfeksi file. Biasanya yang diserang adalah file yang berekstensi *.exe Virus ini bernama [suriv] termasuk dalam golongan virus “jerussalem”. Kecepatan penyebarannya cukup ‘menggetarkan hati’ untuk saat itu. Tapi virus ini ngga’ terlalu jahat ko’ soalnya virus ini menghantam dan menghajar mainframe-nya IBM ngga’ lama-lama, cuma setahun.

Tahun 1988, muncul serangan BESAR terhadap Machintosh oleh virus [MacMag] dan [scores] dan jaringan Internet dihajar habis-habisan oleh virus buatan Robert Morris. Tahun 1989 ada orang iseng yang ngirim file “AIDS information program” dan celakanya, begitu file ini dibuka, yang didapat bukannya info tentang AIDS, tapi virus yang mengenskrypsi harddisk dan meminta bayaran untuk kode pembukanya.

Sejak saat itu, penyebaran virus udah ngga’ keitung lagi. Akan tetapi dampak yang ditimbulkan ngga’ terlalu besar. Baru tahun 1995 muncul serangan besar-besaran. Ngga’ tanggung-tanggung, mereka nyerang perusahaan-perusahaan besar diantaranya Griffith Air Force Base, Korean Atomic Research Institute, NASA, IBM dan masih banyak PERUSAHAAN RAKSASA lain yang dianiaya oleh “INETRNET LIBERATION FRONT” di hari ~Thanksgiving~. Karena keberanian dan kedahsyatan serangan itu, tahun 1995 dijuluki sebagai tahunnya para Hacker dan Cracker.

Para Cracker memang tidak pernah puas. Setiap muncul sistem operasi atau program baru, mereka sudah siap dengan virus barunya. Kamu yang sering ngetik dengan MS Word mungkin pernah nemuin virus Titassic. Ini virus local asli Indonesia lho… and uniknya, virus ini ngingetin kita buat sholat tepat pada waktunya. Tapi jangan salah, virus macro yang punya judul [concept]ini juga bisa berhati jahat, sangar and ganas banget. Soalnya si alim yang jahat ini bakalan ngemusnahin 80% file-file data and program korbannya.

Nah, seiring dengan perkembangan teknologi, muncul virus pertama yang mengkombinasi virus macro dan worm. Namanya cukup manis [Melissa]. Tapi ngga’ semanis namanya, virus ini bakalan menyebar ke orang lain lewat E-Mail and yang paling menyakitkan, ia bakalan nyebar ke semua alamat E-Mail yang ada di address book-mu. Dan saat ini muncul jutaan virus yang bergentayangan ngga’ karuan di alam Internet.

http://www.resep.web.id/komputer-internet/asal-usul-perkembangan-virus-komputer.htm

asal mula virus pada computer I

Berikut merupakan catatan singkat dari asal mula virus pada komputer yang saat ini masih menjadi momok bagi pengguna Operating System windows.Semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan seputar system computer.
1949, John Von Neuman, menggungkapkan ” teori self altering automata ” yang merupakan hasil riset dari para ahli matematika.
1960, lab BELL (AT&T), para ahli di lab BELL (AT&T) mencoba-coba teori yang diungkapkan oleh john v neuman, mereka bermain-main dengan teori tersebut untuk suatu jenis permainan/game. Para ahli tersebut membuat program yang dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan.Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, maka akan dianggap sebagai pemenangnya. Permainan ini akhirnya menjadi permainan favorit ditiap-tiap lab komputer.semakin lama mereka pun sadar dan mulai mewaspadai permainan ini dikarenakan program yang diciptakan makin lama makin berbahaya, sehingga mereka melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat.
Tahun 1980, program tersebut yang akhirnya dikenal dengan nama “virus” ini berhasil menyebar diluar lingkungan laboratorium, dan mulai beredar di dunia cyber.
Pada tahun 1980, mulailah dikenal virus-virus yang menyebar di dunia cyber

Tips dan Cara Memperbaiki Windows XP Tanpa Instalasi Ulang

Buat yang belum bisa untuk install ulang OS di Computernya dan blum tau gimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan dan eror yang terdapat pada OS Windows Xp, dibawah ini ada cara-cara dan tips untuk memperbaikinya jika OS Windows XP di PC anda ngulah tanpa perlu melakukan Instalasi ulang ;)

Memperbaiki Instalasi ( Repair Install )

Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting,
Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan)
yang awal.  Kemudian …
  • Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.
  • Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek komputer Anda.
  • Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua,
    bukan yang pertama.
  • Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.
  • Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R
    Ini akan memulai perbaikan.
  • Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”
  • Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS
    Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file.
    Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.
  • Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan,
    dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic Update,
Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation
  • Ketika ditanya, klik tombol Next
  • Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid.
  • Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.
  • Komputer akan restart.
  • Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
  • Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
  • Selesai ;)
Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.

NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:
  • Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
  • Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
  • Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
  • Biasanya #1
  • Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada.
  • Tulis: CD i386
  • Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
  • Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
  • Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
  • Selesai

HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan
file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).

  • Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
  • Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
  • Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
  • Biasanya #1
  • Tulis: bootcfg /list
Menampilkn isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
  • Tulis: bootcfg /rebuild
Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
  • Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang

Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan :
“Windows could not start because the following files is missing or corrupt
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE”
  • Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
  • Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
  • Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
  • Biasanya #1
  • Masukkan password administrator jika diperlukan.
  • Tulis: cd \windows\system32\config
  • Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
  • Tulis: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
  • Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
  • Tulis: copy \windows\repair\system
  • Tulis: copy \windows\repair\software
  • Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)

Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:
  1. Untuk partisi tipe FAT
Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM
dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:\
2.  Untuk partisi tipe NTFS
  • Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
  • Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
  • Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
  • Biasanya #1
  • Masukkan password administrator jika diperlukan.
  • Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!).
  • Tulis: COPY X:\i386\NTLDR C\:
  • Tulis: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\
  • Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
SELESAI, Moga bisa ngebantu yang lainnya ;)

 from :
http://www.d60pc.com/2008/04/27/tips-dan-cara-memperbaiki-windows-xp-tanpa-instalasi-ulang/

Jumat, 17 September 2010

Ramalan yang ada pada Al Qur'an


Penggalan berita lain yang disampaikan Al Qur'an tentang peristiwa masa depan ditemukan dalam ayat pertama Surat Ar Ruum, yang merujuk pada Kekaisaran Bizantium, wilayah timur Kekaisaran Romawi. Dalam ayat-ayat ini, disebutkan bahwa Kekaisaran Bizantium telah mengalami kekalahan besar, tetapi akan segera memperoleh kemenangan


Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).' (Al Qur'an, 30:1-4)


Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)

Akhirnya, 'kemenangan bangsa Romawi' yang diumumkan oleh Allah dalam Al Qur'an, secara ajaib menjadi kenyataan. 

Keajaiban lain yang diungkapkan dalam ayat ini adalah pengumuman tentang fakta geografis yang tak dapat ditemukan oleh seorangpun di masa itu
Dalam ayat ketiga Surat Ar Ruum, diberitakan bahwa Romawi telah dikalahkan di daerah paling rendah di bumi ini. Ungkapan 'Adnal Ardli' dalam bahasa Arab, diartikan sebagai 'tempat yang dekat' dalam banyak terjemahan. Namun ini bukanlah makna harfiah dari kalimat tersebut, tetapi lebih berupa penafsiran atasnya. Kata 'Adna' dalam bahasa Arab diambil dari kata 'Dani', yang berarti 'rendah' dan 'Ardl' yang berarti 'bumi'. Karena itu, ungkapan 'Adnal Ardli' berarti 'tempat paling rendah di bumi'.

Yang paling menarik, tahap-tahap penting dalam peperangan antara Kekaisaran Bizantium dan Persia, ketika Bizantium dikalahkan dan kehilangan Jerusalem, benar-benar terjadi di titik paling rendah di bumi. Wilayah yang dimaksudkan ini adalah cekungan Laut Mati, yang terletak di titik pertemuan wilayah yang dimiliki oleh Syria, Palestina, dan Jordania. 'Laut Mati', terletak 395 meter di bawah permukaan laut, adalah daerah paling rendah di bumi. 

Ini berarti bahwa Bizantium dikalahkan di bagian paling rendah di bumi, persis seperti dikemukakan dalam ayat ini. 

Hal paling menarik dalam fakta ini adalah bahwa ketinggian Laut Mati hanya mampu diukur dengan teknik pengukuran modern. Sebelumnya, mustahil bagi siapapun untuk mengetahui bahwasannya ini adalah wilayah terendah di permukaan bumi. Namun, dalam Al Qur'an, daerah ini dinyatakan sebagai titik paling rendah di atas bumi. Demikianlah, ini memberikan bukti lagi bahwa Al Qur'an adalah wahyu Ilahi.








Kecepatan ternyata ada didalam Al Qur'an

Bagi umat muslim, al-qur'an adalah sebuah kitab suci yang memiliki semua rahasia kehidupan. Dalam postingan Arieffan's World kali ini, saya akan membahas salah satu ilmu pengetahuan yang ada di dalam al-qur'an yang mungkin tidak diketahui semua orang, yakni tentang kecepatan cahaya -yang masih merupakan misteri bagi para ilmuwan-. Benar, jika kita tafsirkan dengan benar di dalam al-qur'an akan ditemukan rumus kecepatan cahaya yang ternyata jika dicocokkan dengan angka-angka temuan para ilmuwan tidak jauh berbeda.

Kecepatan Cahaya, Kecepatan gelombang elektro magnetic yg tercepat di jagat ini, yaitu: 299792.5 Km/detik, yang baru diketahui abad 20, ternyata telah ditulis Qur’an 1400 Tahun yang lalu.

Mungkin kita pernah tahu jika konstanta C, atau kecepatan cahaya yaitu kecepatan tercepat di jagat raya ini diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusi berikut:

US National Bureau of Standards, C = 299792.4574 + 0.0011 km/det

The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/det

Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik'.



Sekarang, mari kita lihat apa yg Qur’an tulis tentang kecepatan cahaya.

Qs. 10 Yunus: 5. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (jalan-jalan) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan haq. Dia menjelaskan tanda-tanda kepada orang-orang yang mengetahui.

Qs. 21 Anbiyaa: 33. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.

Qs. 32 Sajdah: 5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu

Sekarang, mari kita perhatikan dengan seksama. Jarak yang dicapai “Sang urusan” selama 1 hari = jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan.

C . t = 12000 . L dimana : C = kecepatan Sang urusan t = waktu selama satu hari L = panjang rute edar bulan selama satu bulan

Sekarang, sistem kalender telah diuji mendapatkan nilai C yang sama dengan nilai C yang sudah diketahui setelah pengukuran.

Ada dua macam system kalender bulan: 1. Sistem sinodik, didasarkan atas penampakan semu gerak bulan dan matahari dari bumi. 1 hari = 24 jam 1 bulan = 29.53059 hari

2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta. 1 hari = 23 jam 56 menit 4.0906 detik = 86164.0906 detik 1 bulan = 27.321661 hari Bulan kembali ke posisi semula tepat pada garis lurus antara matahari dan bumi . Periode ini disebut “satu bulan sinodik”

Selanjutnya perhatikan rute bulan selama satu bulan sidereal, Rutenya bukan berupa lingkaran seperti yang mungkin anda bayangkan melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L = v . T.

Dimana: v = kecepatan bulan T = periode revolusi bulan = 27.321661 hari a = 27.321661 days/365.25636 days x 360 o = 26.92848o

Ada dua tipe kecepatan bulan : 1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan rumus berikut: ve = 2 . p . R / T

dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam Jadi ve = 2 * 3.14162 * 384264 km / 655.71986 jam = 3682.07 km/jam


kedua ini dihitung dengan mengalikan yang pertama dengan cosinus a, sehingga: v = Ve * Cos a

Dimana a adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal a = 26.92848o Bandingkan C (kecepatan sang urusan) hasil perhitungan dengan nilai C (kecepatan cahaya) yang sudah diketahui !

Jika: L = v . T v = Ve * Cos a Ve = 3682.07 km/jam a = 26.92848 o T = 655.71986 jam t = 86164.0906 detik

Maka: C . t = 12000 . L C . t = 12000 . v . T C . t = 12000 . (Ve * Cos a) . T C = 12000 . ve . Cos a . T / t C = 12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157 * 655.71986 jam / 86164.0906 detik C = 299792.5 km/det

Sekarang,,, mari kita bandingkan antara perhitungan yg ditulis Qur’an dengan perhitungan abad 20.


Qur’an --------------------------------------> C = 299792.5 Km/detik US National Bureau of Standards, ------> C = 299792.4574 + 0.0011 km/detik The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/detik

Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik'.

Kesimpulan dari Profesor Elnaby: “Perhitungan ini membuktikan keakuratan dan konsistensi nilai konstanta C hasil pengukuran selama ini dan juga mnunjukkan kebenaran AlQuranul karim sebagai wahyu yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam karena penulisnya adalah ALLAH, Sang Pencipta Alam Semesta Raya.”

Elnaby, M.H, 1990, A New Astronomical Quranic Method for The Determination of The Greatest Speed C

Fix, John D, 1995, Astronomy, Journey of the Cosmic Frontier, 1st edition, Mosby-Year Book, Inc., St Louis, Missouri

Selasa, 07 September 2010

Perkembangan Industri Media dan Kurikulum Ilmu Komunikasi

Perkembangan terkini dalam dunia jurnalistik dan industri media menuntut penyesuaian dan pembaruan dalam kurikulum pendidikan Ilmu Komunikasi di perguruan tinggi. Hal ini khususnya berlaku bagi mahasiswa program S-1 yang memilih konsentrasi Jurnalistik, selain Public Relations dan Periklanan.
Tulisan ini mencoba memberi masukan kepada dunia akademis, tentang perkembangan terkini di dunia jurnalistik dan industri media massa, dari sisi pandang seorang praktisi yang biasa bergelut di dunia tersebut.
Sebagai orang yang telah cukup lama menggauli media cetak (suratkabar dan majalah), dan kemudian menjadi produser di sebuah stasiun televisi swasta, saya ingin menyampaikan sejumlah pandangan tentang perkembangan terkini di industri media. Semoga dari sejumlah pandangan dan masukan ini, dapat dipetik manfaatnya bagi pengembangan kurikulum Ilmu Komunikasi di perguruan tinggi.
Kurikulum Ilmu Komunikasi di perguruan tinggi diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan nyata di dunia industri, dan pada saat yang sama juga dirancang untuk mendorong perkembangan Ilmu Komunikasi itu sendiri. Untuk maksud itu, ada sejumlah tren di industri media yang patut dicermati.
Ada dua aspek yang perlu kita perhatikan. Aspek pertama, menyangkut perangkat keras (hardware) atau produk teknologi informasi dan komunikasi. Berbagai produk teknologi yang berkembang pesat akhir-akhir ini praktis telah menjelma menjadi medium-medium baru dalam penyampaian informasi.
Aspek kedua, menyangkut pergeseran struktur dan mekanisme dalam industri media itu sendiri, yang mengakibatkan perubahan pula dalam pola kerja dan operasional industri media. Pergeseran ini terjadi terutama karena didorong oleh faktor-faktor lingkungan global, seperti proses globalisasi, yang imbasnya mempengaruhi industri media di Indonesia.
Globalisasi pada intinya ingin menjadikan dunia sebagai satu pasar global. Ciri-ciri pokok globalisasi adalah: pergerakan bebas bagi gagasan, informasi, uang, tenaga kerja, produk dan jasa di tingkat global; makin tipisnya batas-batas teritorial antarnegara; serta terjadinya saling keterkaitan (interconnectedness) antara satu unsur dengan yang lain.
Globalisasi terlihat dari masuknya dengan mudah berbagai program televisi asing, untuk ditonton oleh publik Indonesia, baik melalui saluran televisi siaran yang biasa, maupun melalui TV kabel. Juga masuknya modal asing dalam industri media nasional, seperti pembelian sebagian saham ANTV oleh Star TV, yang merupakan bagian dari imperium media News Corp (Rupert Murdoch). Tekanan globalisasi makin meningkatkan iklim persaingan di dalam industri media.

Munculnya jenis-jenis media baru
Perkembangan pertama yang patut disimak adalah perkembangan dalam medium komunikasi massa itu sendiri. Perkembangan yang pesat dalam teknologi informasi dan komunikasi, serta terjadinya konvergensi teknologi, menyebabkan lahirnya berbagai jenis media baru, yang tidak secara sederhana dapat kita pilah dengan kategori media cetak atau elektronik.
Sebagai contoh, telepon seluler atau HP (hand phone) yang sangat populer di Indonesia, pada awalnya hanyalah alat komunikasi pengganti telepon, yang memiliki keunggulan dari segi mobilitas (praktis dan mudah dibawa ke mana-mana). Namun, HP jenis terbaru kini tidak cuma sekadar alat buat mengobrol atau saling berkirim SMS (short message services).
HP jenis terbaru memiliki fungsi yang beraneka ragam. Mulai dari kalkulator, notepad (untuk membuat tulisan), membuat presentasi, melakukan transaksi perbankan, menggantikan peran komputer biasa untuk menjelajah internet, mengirim dan menerima e-mail, menerima dan mengirim berita, bahkan menerima siaran televisi.
Sampai kuartal ketiga tahun 2006, di seluruh dunia sudah terdapat 100 juta pengguna HP (3G), dan 264 juta sambungan saluran pita lebar (fixed broadband line). Diperkirakan, saluran tetap ini akan mencapai 500 juta dalam beberapa tahun. Tercatat sudah lebih dari 120 operator ponsel seluruh dunia yang meluncurkan layanan TV bergerak, di mana lebih dari 90 persen mempergunakan jaringan seluler dua arah yang ada. Dari jaringan seluler ini ada lebih dari 2,5 miliar pengguna dengan teknologi unicast dan broadcast MBMS (multimedia broadcast multicast service).[2]
Artinya, dalam waktu yang tak lama lagi, ketika kita bicara soal audience media televisi, audience itu sebetulnya tidak lagi terbatas pada pemilik pesawat televisi konvensional (yang rating-nya secara rutin dicatat oleh lembaga AGB Nielsen Media Research). Tetapi juga mencakup pemilik HP (3G) dan pengguna komputer (yang juga bisa di-set untuk menerima siaran televisi).

Media yang semakin bersifat interaktif
Berkat perkembangan teknologi Internet, media lama seperti televisi juga bisa berubah sifat atau karakternya. Jika sebelumnya penonton televisi hanya dapat bersikap pasif, dalam arti hanya bisa "pasrah" memilih dari sekian channel yang tersedia, kini mereka bisa bersikap jauh lebih aktif.
Secara teknologi kini sudah dimungkinkan munculnya IPTV (Internet protocol televisions) atau televisi Internet, yang teknologinya sudah dipamerkan di International Telecom Union World di Hong Kong, akhir tahun 2006. IPTV bisa berwujud siaran televisi biasa atau bank acara dan film yang dapat diakses penonton, mirip payTV di hotel-hotel berbintang.
IPTV memiliki banyak keunggulan ketimbang televisi siaran konvensional, karena si penonton bisa sesuka hati memutar ulang siaran yang terlewatkan. Selain itu, IPTV juga bisa membuat siaran menjadi interaktif. Sebagaimana teknologi lain yang berbasiskan Internet, kendali IPTV pun ada di tangan penonton.
Komentar terhadap sebuah siaran bisa langsung dikirim ke stasiun televisi bersangkutan. Bahkan si penonton bisa berbagi komentar dengan para penonton lain, karena setiap IPTV memiliki nama (account) tersendiri. Sambil menonton siaran, mereka bisa saling berkomentar melalui pesan pendek yang muncul di layar televisi.
IPTV bisa lebih personal, interaktif, HDTV (high definition television, atau memiliki ketajaman gambar yang sangat tinggi), dan mengintegrasikan layanan komunikasi dan video. Selain membuka peluang distribusi dua arah dan multiple-stream, IPTV menjadi awal layanan triple play, atau satu saluran untuk tiga macam layanan (telepon suara, hiburan/TV, dan internet).[3]
Teknologi IPTV ini sudah berkembang di Eropa dan Amerika Utara, yang sudah memiliki infrastruktur komunikasi pita lebar. Di dua kawasan itu sudah empat juta rumah tangga tersambung dengan IPTV, dan diperkirakan pada tahun 2009, jumlah pelanggan akan meningkat cepat menjadi 36,8 juta. Di Indonesia sendiri, hambatan bagi penyelenggaraan IPTV adalah belum tersedianya saluran komunikasi pita lebar yang memadai. Perlu investasi yang sangat besar, karena harus mengganti perangkat dan jaringan yang lama.

Munculnya jenis "jurnalisme baru"
Media internet sendiri, sebagai suatu media baru (new media), pada gilirannya juga telah menghadirkan sekian macam bentuk jurnalisme yang sebelumnya tidak kita kenal. Salah satunya adalah yang kita sebut sebagai "jurnalisme warga" (citizen journalism).
Dengan biaya relatif murah, kini setiap pengguna Internet pada dasarnya bisa menciptakan media tersendiri. Mereka dapat melakukan semua fungsi jurnalistik sendiri, mulai dari merencanakan liputan, meliput, menuliskan hasil liputan, mengedit tulisan, memuatnya dan menyebarkannya di berbagai situs Internet atau di weblog yang tersedia gratis.
Dengan demikian, praktis sebenarnya semua orang yang memiliki akses terhadap Internet sebenarnya bisa menjadi "jurnalis dadakan," meski tentu saja kualitas jurnalistik mereka masih bisa kita perdebatkan. Yang jelas, orang tidak dituntut harus lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi atau sekolah jurnalistik, untuk menjadi "jurnalis dadakan" di dunia maya.
Suka atau tidak, tren munculnya "jurnalisme warga" dan "jurnalis dadakan" semacam ini tampaknya makin kuat.[4] Sebagai catatan, seingat saya, berita pertama soal bencana Tsunami di Aceh, pada Desember 2005 lalu, justru muncul dan diketahui publik lewat blog pribadi di Internet. Jadi, tidak melalui saluran-saluran media yang konvensional.
Dengan demikian, kehadiran "jurnalisme warga" ini juga telah menjadi tantangan bagi jenis "jurnalisme mapan," yang diterapkan di media-media konvensional, seperti: suratkabar, majalah, radio, dan televisi.

Membaurnya Newsroom dan Bagian Bisnis
Perkembangan kedua yang patut dicermati berkaitan dengan kondisi lingkungan tempat industri media tersebut hidup. Kondisi lingkungan memberi tekanan-tekanan pada institusi media bersangkutan. Globalisasi, yang ditandai dengan pergerakan bebas informasi, uang, tenaga kerja, produk dan jasa melintasi batas-batas tradisional negara, makin mendesak berbagai institusi media untuk betul-betul bersifat kompetitif, jika mau survive.
Tren terakhir menunjukkan semakin ketatnya iklim persaingan dan semakin menguatnya nilai-nilai kepentingan ekonomi (profit) atas nilai-nilai "jurnalisme murni". Pemilihan topik atau isyu untuk diliput, misalnya, semakin mempertimbangkan faktor untung-rugi (cost-benefit) secara finansial. Jadi, tidak semata-mata hanya mempertimbangkan nilai "jurnalisme murni."
Contohnya terlihat nyata di media cetak pada tahun-tahun terakhir ini, dengan makin tipisnya jarak antara newsroom atau bagian redaksi (editorial) dengan bagian bisnis atau usaha. "Pembauran" bagian redaksi dengan usaha ini dipraktikkan dalam operasional sehari-hari di sejumlah koran nasional.
Mereka sudah mematok tanggal atau hari tertentu untuk halaman khusus otomotif, teknologi informasi, pendidikan, dan sebagainya. Penentuan tanggal dan hari tersebut dikoordinasikan jauh-jauh hari, antara bagian redaksi dan bagian sales, marketing, dan periklanan.
Tujuannya, supaya di halaman koran termaksud terjadi kombinasi content yang pas, antara artikel/berita dengan iklan yang dipasang. Artikel-artikel yang bertopik otomotif, misalnya, akan didampingi oleh iklan-iklan dengan topik yang sejenis. Seperti, iklan mobil, asuransi mobil, perangkat audio mobil, sepeda motor, ban, minyak pelumas, akumulator, dan sebagainya.
Sudah barang tentu, dalam penentuan halaman mana untuk rubrik/topik apa, bagian usaha akan lebih cenderung memilih topik yang secara finansial akan mendatangkan keuntungan yang besar. Sebaliknya, topik-topik yang diduga tidak akan menarik minat pihak pengiklan, cenderung untuk tidak diliput sama sekali.
Artinya, pemilihan topik untuk diliput tidak ditentukan (semata-mata) oleh penting-tidaknya topik itu bagi khalayak pembaca, tetapi lebih oleh prospek keuntungan finansial (iklan) dari topik yang dipilih itu untuk perusahaan media. Dan hal ini dilakukan secara sadar bersama-sama antara bagian redaksi dan bagian usaha dari koran tersebut.

"Kesadaran akan aspek finansial" di kalangan jurnalis
Dalam bentuk yang lebih subtil, hal itu juga dilakukan di media televisi. Saya mengambil contoh yang berlangsung di Trans TV, walaupun saya yakin hal semacam ini sedikit-banyak juga dipraktikkan di stasiun-stasiun televisi lain.
Misalnya: Seorang reporter program Sisi Lain akan membuat liputan tunggal tentang kehidupan malam di Jalan Malioboro, Yogyakarta. Oleh si produser, si reporter akan ditanya: "Ada nggak topik-topik lain di Yogya -selain kehidupan malam di Malioboro- yang kira-kira menarik untuk diliput? Soalnya, biaya liputan ‘kan mahal. Sayang, kalau tim kita bolak-balik Jakarta-Yogya dan hanya mendapat satu liputan".
Si reporter menjawab: "Ada, Mas. Yaitu, tradisi pembuatan keris yang makin langka. Juga kerajinan perak di Kotagede...."
"Nah, kalau begitu, sekalian saja diliput dua topik tambahan itu. Lumayan, kan. Jadi, sekali DLK (dinas luar kota), kita bisa dapat tiga episode sekaligus, cukup untuk tiga hari tayangan. Cuma tolong, risetnya diperkuat dulu sebelum berangkat, agar hasil liputannya lebih mendalam," ujar si produser.
Dialog semacam ini adalah gambaran sehari-hari dalam kehidupan di Divisi News Trans TV. Kepada si produser, begitu juga reporter, camera person, dan unsur-unsur lain dalam proses liputan, sejak awal ditanamkan "kesadaran akan biaya." Jadi, yang dipertimbangkan bukan cuma nilai jurnalistik semata.
Hal semacam ini tidak dirasakan pada awal tahun 1990-an, ketika kondisi ekonomi nasional masih baik dan krisis ekonomi belum melanda Indonesia. Di sejumlah media cetak nasional yang mapan semacam Kompas, misalnya, tidak ada aturan pembatasan finansial yang berlebihan dalam melakukan liputan. Sementara bagian redaksi seolah jalan sendiri, tak mau direcoki oleh bagian bisnis/iklan.
"Tugas bagian iklan adalah cari duit, sedangkan tugas bagian redaksi adalah bikin liputan yang bagus. Bagian iklan tak usah ikut campur dalam urusan redaksi." Ini adalah sentimen umum di kalangan jurnalis pada waktu itu. Namun sekarang, dorongan yang dimajukan oleh pemilik media adalah "perlu kerjasama dan koordinasi yang baik" antara bagian redaksi dan bagian usaha/bisnis.
Tekanan kompetisi dan pengelompokan media
Terakhir, tekanan kompetisi lokal maupun global, serta dorongan untuk makin meningkatkan efisiensi, menurunkan cost, dan meningkatkan profit, memunculkan berbagai merger atau aliansi antara berbagai institusi media, khususnya di media televisi siaran di Indonesia.
Hal ini bisa dilihat dari mengelompoknya RCTI, TPI, dan Global TV di bawah payung MNC (PT. Media Nusantara Citra). Kelompok kedua, dengan payung PT. Bakrie Brothers (Grup Bakrie), membawahi: ANTV dan Lativi. Kelompok ketiga, dengan payung PT. Trans Corpora (Grup Para), membawahi: Trans TV dan Trans-7 (dulu TV7).
Konvergensi perusahaan media juga melahirkan grup media, yang dapat memanfaatkan materi berita yang sama untuk disebar ke berbagai jenis media yang berbeda di bawah naungannya. Bayangkanlah, sebuah grup perusahaan media yang membawahi produk media suratkabar, majalah, radio, televisi, dan situs Internet.
Karena pertimbangan efisiensi dan sinergi, tentu akan sangat mengurangi biaya operasi dan meningkatkan keuntungan, jika item berita karya seorang jurnalis di satu media bisa dimanfaatkan pula di media-media lain dalam satu grup media yang sama. Hal semacam ini sudah lama dilakukan di jaringan suratkabar di bawah Grup Jawa Pos.
Dengan demikian, seorang jurnalis mungkin akan dituntut untuk memiliki kemampuan menulis dengan format yang berbeda-beda, karena tulisannya bukan cuma akan dimuat di satu jenis media, tetapi juga di jenis-jenis media lainnya.
Selain itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) menimbulkan peluang-peluang baru dalam berbisnis. Salah satunya adalah bisnis multimedia content provider. Konsep multimedia di era ICT tidak sekadar banyak media, seperti media cetak, media elektronik, atau media online. Namun, di era ICT, multimedia berbicara mengenai konvergensi, yaitu bagaimana sumber-sumber informasi yang tersaji dalam pelbagai media bermuara pada satu jendela.[5]

Jurnalis dan praktisi media yang diharapkan oleh kalangan industri
Dari sekian uraian di atas, penulis mencoba membuat rangkuman sederhana. Berdasarkan latar belakang perkembangan pesat teknologi media, pergeseran struktur dan pola operasional institusi media, serta tekanan kompetisi yang ketat dalam iklim globalisasi, jenis jurnalis dan praktisi media yang dibutuhkan industri media tampaknya juga telah berubah.
Pertama, berkembangnya jenis-jenis media baru menuntut penyesuaian keterampilan tertentu bagi para jurnalis, untuk memahami, menguasai dan berkiprah di jenis media baru tersebut. Jenis media baru ini, berkat konvergensi teknologi, tampaknya tidak lagi secara sederhana bisa dipilah dalam pembagian media cetak dan media elektronik.
Dengan demikian, muncul pertanyaan, apakah pembagian pengajaran jurnalisme untuk media cetak, media elektronik, dan media online -seperti yang kini berlaku dalam kurikulum program S-1 Ilmu Komunikasi di sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta-masih dapat atau masih perlu dipertahankan?
Penulis memperkirakan, dalam satu-dua tahun ke depan, mungkin pembagian ini masih bisa dipertahankan. Namun, mulai saat ini, kepada para mahasiswa S-1 harus sudah mulai diperkenalkan tentang akan makin berkembangnya apa yang saya sebut "jurnalis multimedia," yakni tipe jurnalis yang tidak secara sederhana dibatasi dalam sekat media cetak, media elektronik, dan media online.
Kedua, berkembangnya jenis jurnalisme baru, yang praktis memungkinkan setiap orang yang punya akses internet bisa menjadi "jurnalis dadakan" -bahkan "pemilik media dadakan"- memberi tantangan baru pada industri media konvensional dan profesi jurnalis yang sudah mapan. Hal ini pada gilirannya juga membangkitkan pertanyaan, seberapa jauh kurikulum pendidikan S-1 Ilmu Komunikasi di perguruan tinggi telah membekali mahasiswa untuk menangani perkembangan ini.
Ketiga, iklim kompetisisi yang semakin ketat dan tantangan globalisasi membutuhkan jurnalis dan praktisi media, yang memiliki ketahanan mental, tanggap terhadap lingkungan, berwawasan luas, dan sekaligus kemampuan beradaptasi yang tinggi menghadapi berbagai perubahan cepat yang terjadi. Oleh karena itu, penyiapan dasar-dasar keilmuan bagi para mahasiswa Ilmu Komunikasi hendaknya ditekankan pada dimilikinya "daya adaptasi" dan "daya kompetisi" yang tinggi.
Oleh karena itu, menurut saya, sangat penting jika para dosen berkualifikasi tinggi yang mengajar di S-1 memberi "dasar keilmuan yang kuat" pada para mahasiswanya. Tujuannya bukan untuk mengajarkan perkembangan teknologi media terbaru, karena dunia akademis pasti akan selalu kalah cepat dengan perkembangan teknologi informasi di industri media, yang terus berubah dan berkembang dari tahun ke tahun.
Gadget dan perangkat teknologi media boleh berubah cepat, tetapi dasar-dasar keilmuannya toh relatif mantap dan tak berubah drastis. Jika mahasiswa bisa mendapat landasan dan dasar keilmuan yang kuat, mereka diharapkan tidak akan terlalu sulit beradaptasi dengan perkembangan industri media dengan berbagai perangkat teknologi informasinya.
Berdasarkan pengalaman saya menangani sejumlah mahasiswa yang magang atau melakukan KKN di Divisi News Trans TV, mereka terlihat punya bekal ilmu atau teori yang lumayan. Tetapi, mereka tampak tidak memiliki kesiapan mental untuk benar-benar beklerja di industri media yang menuntut komitmen tinggi. Mereka terkaget-kaget ketika harus ikut syuting larut malam, misalnya. Atau, mereka mengira, bekerja di industri TV itu seperti orang yang kerja kantoran biasa, yang masuk kantor pukul 8.30 pagi dan sudah bisa pulang pukul 17.00 sore.
Demikianlah sedikit sumbangan pemikiran yang bisa saya sampaikan. Semoga kontribusi sederhana ini dapat memberi manfaat, bagi pengembangan kurikulum Ilmu Komunikasi yang betul-betul tanggap dengan kebutuhan dunia industri media, dan pada saat yang sama juga terus mendorong pengembangan Ilmu Komunikasi itu sendiri.

Jakarta, 26 Maret 2007

Daftar Pustaka:
Arismunandar, Satrio. 2005. Bergerak! - Peran Pers Mahasiswa dalam Penumbangan Rezim Soeharto. Yogyakarta: Genta Press.
Charnley, Mitchell V. 1965. Reporting. New York: Holt, Rinehart, and Winston, Inc.
Gunaratne, Shelton A. (Ed.). 2000. Handbook of the Media in Asia. New Delhi: Sage Publications.
Kompas, 15 Maret 2007, hlm. 34. "TV Digital, TV Bergerak, dan IPTV."
Kompas, 15 Maret 2007, hlm. 41. "Fitur Klasika."
Mencher, Melvin. 1997. News Reporting and Writing. Seventh Edition. Madison: Times Mirror High Education Group, Inc.
Quaal, Ward L., & James A. Brown. 1976. Broadcast Management - Radio - Television. Second Edition. New York: Hastings House-Publishers.
Straubhaar, Joseph & Robert LaRose. 2002. Media Now - Communications Media in the Information Age. Third Edition. Belmont: Wadsworth.
Vivian, John. 1995. The Media of Mass Communication. Third Edition. Boston: Allyn and Bacon.
Willis, Jim., & Diane B. Willis. 1993. New Directions in Media Management. Boston: Allyn and Bacon.
Wimmer, Roger D., dan Joseph R. Dominick. 1987. Mass Media Research: An Introduction. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

Footnotes:
[1] Penulis adalah News Producer di Trans TV. Tulisan ini merupakan pengembangan dan penyempurnaan lebih jauh dari makalah yang pernah disampaikan dalam Advisory Forum "Masa Depan Profesi Komunikasi di dalam Kurikulum Pendidikan Komunikasi," yang diselenggarakan oleh Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra, 10 Maret 2007 di Surabaya.
[2] Kompas, 15 Maret 2007, hlm. 34. "TV Digital, TV Bergerak, dan IPTV."
[3] Ibid.
[4] Saya sendiri sejak Januari 2007 pernah menjadi kontributor untuk http://www.wikimu.com/, yang mempraktikkan "jurnalisme warga" semacam itu. Kontribusi ini sifatnya gratis (tidak ada kontributor yang mendapat bayaran). Reward-nya terletak pada peluang dan kemudahan untuk mengekspresikan diri dan menampilkan karya di media online yang akan dibaca oleh kalangan yang luas. Peluang berekspresi di media semacam http://www.wikimu.com/ ini memang sangat menggairahkan. Sementara itu, trennya akan semakin banyak lahir media semacam http://www.wikimu.com/ tersebut.
[5] Menyadari tentang perlunya tenaga-tenaga profesional di bidang multimedia semacam ini, grup besar media seperti KKG (Kelompok Kompas-Gramedia) bahkan telah terjun di bidang pendidikan, dengan mendirikan UMN (Universitas Multimedia Nusantara). UMN mulai melakukan penerimaan mahasiswa sejak Maret 2007. UMN menggaet Prof. Dr. Yohanes Surya, tokoh di balik kesuksesan Tim Olimpiade Fisika Indonesia, untuk menjadi Rektornya. UMN menyiapkan mahasiswanya untuk membangun dan mengembangkan bisnis multimedia di era ICT dan menjadi technopreneur yang handal.

Sejarah Ideologi Komunis

Komunisme


Komunisme  l  b  s 
Hammer and sickle red on transparent.svg
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut faham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifes politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap faham kapitalisme di awal abad ke-19an, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut komunis teori dengan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori dan cara perjuangannya yang saling berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.

Ide dasar

Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan komunis internasional. Komunisme atau Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh partai komunis di seluruh dunia. sedangkan komunis internasional merupakan racikan ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut "Marxisme-Leninisme".
Dalam komunisme perubahan sosial harus dimulai dari pengambil alihan alat-alat produksi melalui peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar (lihat: The Holy Family [1]), namun pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil dengan melalui perjuangan partai. Partai membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas perubahan sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro. Inilah yang menyebabkan komunisme menjadi "tumpul" dan tidak lagi diminati karena korupsi yang dilakukan oleh para pemimpinnya.
Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal atas individu. pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata akan tetapi dalam kenyataannya hanya dikelolah serta menguntungkan para elit partai, Komunisme memperkenalkan penggunaan sistim demokrasi keterwakilan yang dilakukan oleh elit-elit partai komunis oleh karena itu sangat membatasi langsung demokrasi pada rakyat yang bukan merupakan anggota partai komunis karenanya dalam paham komunisme tidak dikenal hak perorangan sebagaimana terdapat pada paham liberalisme.
Secara umum komunisme berlandasan pada teori Dialektika materi oleh karenanya tidak bersandarkan pada kepercayaan agama dengan demikian pemberian doktrin pada rakyatnya, dengan prinsip bahwa "agama dianggap candu" yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran ideologi lain karena dianggap tidak rasional serta keluar dari hal yang nyata (kebenaran materi).

[Komunis Internasional

Komunis internasional sebagai teori ideologi mulai diterapkan setelah meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia tanggal 7 November 1917. Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain. Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham komunis adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos. Komunis internasional adalah teori yang disebutkan oleh Karl Marxis.

Maoisme

Ideologi komunisme di Tiongkok agak lain daripada dengan Marxisme-Leninisme yang diadopsi bekas Uni Soviet. Mao Zedong menyatukan berbagai filsafat kuno dari Tiongkok dengan Marxisme yang kemudian ia sebut sebagai Maoisme. Perbedaan mendasar dari komunisme Tiongkok dengan komunisme di negara lainnya adalah bahwa komunisme di Tiongkok lebih mementingkan peran petani daripada buruh. Ini disebabkan karena kondisi Tiongkok yang khusus di mana buruh dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari kapitalisme.

Indonesia dan komunisme

Indonesia pernah menjadi salah satu kekuatan besar komunisme dunia. Kelahiran PKI pada tahun 1920an adalah kelanjutan fase awal dominasi komunisme di negara tersebut, bahkan di Asia. Tokoh komunis nasional seperti Tan Malaka misalnya. Ia menjadi salah satu tokoh yang tak bisa dilupakan dalam perjuangan di berbagai negara seperti di Cina, Indonesia, Thailand, dan Filipina. Bukan seperti Vietnam yang mana perebutan kekuatan komunisme menjadi perang yang luar biasa. Di Indonesia perubuhan komunisme juga terjadi dengan insiden berdarah dan dilanjutkan dengan pembantaian yang banyak menimbulkan korban jiwa. Dan tidak berakhir disana, para tersangka pengikut komunisme juga diganjar eks-tapol oleh pemerintahan Orde Baru dan mendapatkan pembatasan dalam melakukan ikhtiar hidup mereka.

Sejarah Komunisme Di Indonesia

Komunisme di Indonesia memiliki sejarah yang kelam, kelahirannya di Indonesia tak jauh dengan hadirnya para orang-orang buangan dari Belanda ke Indonesia dan mahasiswa-mahasiswa jebolannya yang beraliran kiri. Mereka diantaranya Sneevliet, Bregsma, dan Tan Malaka (yang terahir masuk setelah SI Semarang sudah terbentuk). Alasan kaum pribumi yang mengikuti aliran tersebut dikarenakan tindakan-tindakanya yang melawan kaum kapitalis dan pemerintahan, selain itu iming-iming propaganda PKI juga menarik perhatian mereka. Gerakan Komunis di Indonesia diawali di Surabaya, yakni di dalam diskusi intern para pekerja buruh kereta api Surabaya yang dikenal dengan nama VSTP. Awalnya VSTP hanya berisikan anggota orang Eropa dan Indo Eropa. saja, namun setelah berkembangnya waktu, kaum pribumi pun ikut di dalamnya. Salah satu anggota yang menjadi besar adalah Semaoen kemudian menjadi ketua SI Semarang. Komunisme Indonesia mulai aktif di Semarang, atau sering disebut dengan Kota Merah setelah menjadi basis PKI di era tersebut. Hadirnya ISDV dan masuknya para pribumi berhalauan kiri ke dalam SI (Sarekat Islam) menjadikan komunis sebagian cabangnya karena hak otonomi yang diciptakan Pemerintah Hindia Belanda atas organisasi lepas menjadi salah satu ancaman bagi pemerintah. ISDV menjadi salah satu organisasi yang bertanggung jawab atas banyaknya pemogokan buruh di Jawa. Konflik dengan SI pusat di Yogyakarta membuat personil organisasi ini keluar dari keanggotaan SI, setelah disiplin partai atas usulan Haji Agus Salim disahkan oleh pusat SI. Namun ISDV yang berganti nama menjadi PKI semakin kuat saja dan diantara pemimpin mereka dibuang keluar Hindia Belanda. Kehancuran PKI fase awal ini bermula dengan adanya Persetujuan Prambanan yang memutuskan akan ada pemberontakan besar-besaran di seluruh Hindia Belanda. Tan Malaka yang tidak setuju karena komunisme di Indonesia kurang kuat mencoba menghentikannya. Namun para tokoh PKI tidak mau menggubris usulan itu kecuali mereka yang ada di pihak Tan Malaka. Pemberontakan itu terjadi pada tahun 1926-1927 yang berakhir dengan kehancuran PKI dengan mudah oleh pemerintah Hindia Belanda. Para tokoh PKI menganggap kegagalan itu karena Tan Malaka mencoba menghentikan pemberontakan dan mempengaruhi cabang PKI untuk melakukanya.
Gerakan PKI lahir pula pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia yang diawali oleh kedatangan Muso secara misterius dari Uni Sovyet ke Negara Republik (Saat itu masih beribu kota di Yogyakarta). Sama seperti Soekarno dan tokoh pergerakan lain, Muso berpidato dengan lantang di Yogyakarta dengan kepercayaanya yang murni komunisme. Disana ia juga mendidik calon-calon pemimpin PKI seperti D.N. Aidit. Musso dan pendukungnya kemudian menuju ke Madiun. Disana ia dikabarkan mendirikan Negara Indonesia sendiri yang berhalauan komunis. Gerakan ini didukung oleh salah satu menteri Soekarno, Amir Syarifuddin yang tidak jelas ideologinya. Divisi Siliwangi akhirnya maju dan mengakhiri pemberontakan Muso ini. Beberapa ilmuwan percaya bahwa ini adalah konflik intern antarmiliter Indonesia pada waktu itu.
Pasca Perang Kemerdekaan Indonesia tersebut PKI menyusun kekuatannya kembali. Didukung oleh Soekarno yang ingin menyatukan semua aspek masyarakat Indonesia saat itu, dimana antar ideologi menjadi musuh masing-masing, PKI menjadi salah satu kekuatan baru dalam politik Indonesia. Permusuhan itu tidak hanya terjadi di tingkat atas saja, melainkan juga di tingkat bawah dimana tingkat anarkisme banyak terjadi antara tuan tanah dan para kaum rendahan. Namun Soekarno menjurus ke kiri dan menganak-emaskan PKI. Akhirnya konflik dimana-mana terjadi. Ada suatu teori bahwa PKI dan militer yang bermusuhan akan melakukan kudeta. Yakni PKI yang mengusulkan Angkatan Perang Ke 5 (setelah AURI, ALRI, ADRI dan Kepolisian) dan isu penyergapan TNI atas Presiden Soekarno saat ulang tahun TNI. Munculah kecurigaan antara satu dengan yang lain. Akhirnya dipercaya menjadi sebuah insiden yang sering dinamakan Gerakan 30 September.
Ada kemungkinan Indonesia menjadi negara komunis andai saja PKI berhasil berkuasa di Indonesia. Namun hal tersebut tidak menjadi kenyataan setelah terjadinya kudeta dan peng-kambing hitaman komunisme sebagai dalang terjadinya insiden yang dianggap pemberontakan pada tahun 1965 yang lebih dikenal dengan Gerakan 30 September. Hal ini juga membawa kesengsaraan luar biasa bagi para warga Indonesia dan anggota keluarga yang dituduh komunis meskipun belum tentu kebenarannya. Diperkirakan antara 500.000 sampai 2 juta jiwa manusia dibunuh di Jawa dan Bali setelah peristiwa Gerakan 30 September. Hal ini merupakan halaman terhitam sejarah negara Indonesia. Para tertuduh yang tertangkap kebanyakan tidak diadili dan langsung dihukum. Setelah mereka keluar dari ruang hukuman mereka, baik di Pulau Buru atau di penjara, mereka tetap diawasi dan dibatasi ruang geraknya dengan penamaan Eks Tapol.
Semenjak jatuhnya Presiden Soeharto, aktivitas kelompok-kelompok komunis, marxis, dan haluan kiri lainnya mulai kembali aktif di lapangan politik Indonesia, walaupun belum boleh mendirikan partai karena masih dilarang oleh pemerintah.

Komunisme di Indonesia

Era pre-Perang Kemerdekaan RI

Pascaperang Perang Kemerdekaan RI

Apakah Komunisme Telah Mati?

Banyak orang yang mengira komunisme 'mati' dengan bubarnya Uni Soviet di tahun 1991, yang diawali dengan keputusan Presiden Mikhail Gorbachev. Namun komunisme yang murni belum pernah terwujud dan tak akan terwujud selama revolusi lahir dalam bentuk sosialisme (Uni Soviet dan negara-negara komunis lainnya). Dan walaupun komunis sosialis hampir punah, partai komunis tetap ada di seluruh dunia dan tetap aktif memperjuangkan hak-hak buruh, pelajar dan anti-imperialisme. Komunisme secara politis dan ekonomi telah dilakukan dalam berbagai komunitas, seperti Kepulauan Solentiname di Nikaragua.
Seperti yang digambarkan Anthony Giddens, komunisme dan sosialisme sebenarnya belum mati. Ia akan menjadi hantu yang ingin melenyapkan kapitalisme selamanya. Saat ini di banyak negara, komunisme berubah menjadi bentuk yang baru. Baik itu Kiri Baru ataupun komunisme khas seperti di Kuba dan Vietnam. Di negara-negara lain, komunisme masih ada didalam masyarakat, namun kebanyakan dari mereka membentuk oposisi terhadap pemerintah yang berkuasa.

Referensi

  1. ^ Karl Marx, Friedrich Engels, The Holy Family, University Press of the Pacific, 2002-06, ISBN 0-89875-973-0 ISBN 978-0-89875-973-0

Pranala luar