Kamis, 31 Maret 2011

Profil Lengkap Sri Mulyani Indrawati

Nama : Dr. Sri Mulyani Indrawati
Lahir: Tanjung Karang, 26 Agustus 1962
Agama: Islam
Jabatan:
- Plt menko Perekonomian KIB, Juni 2008-2009
- Menteri Keuangan KIB, Desember 2005-2009
-Menneg PPB/Kepala Bappenas, Oktober 2004-Desember 2005
-Menteri Keungan, Desember 2009- Mei 2010
Suami:
Tonny Sumartono
Anak:
Dewinta Illinia, Adwin Haryo Indrawan, dan Luqman Indra Pambudi
Pendidikan:
1981 – 1986 Universitas Indonesia Jakarta, Indonesia Sarjana Ekonomi
1988 – 1990 University of lllinois Urbana Champaign, U.S.A Master of Science of Policy Economics
1990 – 1992 University of lllinois Urbana-Champaign, U.S.A Ph. D of Economics
Spesialisasi Penelitian
• Ekonomi Makro
• Ekonomi Keuangan Negara/Publk
• Ekonomi Moneter dan Perbankan
• Ekonomi Tenaga Kerja
Jabatan Utama:
– Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Kabinet Indonesia Bersatu
- Executive Director IMF mewakili 12 negara Asia Tenggara (2002-2004).
- Konsultan USAid di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (2001-2002)
- Dewan Ekonomi Nasional (1999-2001)
Pengalaman Kerja
• Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI), Juni 1998 – Sekarang
• Nara Sumber Sub Tim Perubahan UU Perbankan, Tim Reformasi Hukum – Departemen Kehakiman RI, Agustus 1998 s/d Maret 1999.
• Tim Penyelenggara Konsultan Ahli Badan Pembinaan Hukum Nasional Tahun 1999 – 2000, Kelompok Kerja Bidang Hukum Bisnis, Menteri Kehakiman Republik Indonesia, 15 Mei 1999 – Sekarang
• Anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Keuangan dan Moneter, Departemen Keuangan RI, Juni 1998 s/d sekarang.
• Dewan Juri Lomba Karya Ilmiah Remaja LIPI-TVRI XXXI, Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kebudayaan dan Kemanusiaan, terhitung 1 April 1999 – Sekarang
• Redaktur Ahli Majalah bulanan Manajemen Usahawan Indonesia, Agustus 1998 – Sekarang
• Anggota Komisi Pembimbing mahasiswa S3 atas nama Sdr. Andrianto Widjaya NRP. 95507 Program Doktor (S3) Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Institute Pertanian Bogor, Juni 1998
• Ketua I Bidang Kebijakan Ekonomi Dalam dan Luar Negeri serta Kebijaksanaan Pembangunan, PP Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), 1996 – 2000
• Kepala Program Magister Perencanaan Kebijakan Publik-UI, 1996-Maret 1999
• Wakil Kepala Bidang Penelitian LPEM FEUI, Mei 1995 – Juni 1998
• Wakil Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan LPEM FEUI, 1993 – Mei 1995
• Research Associate, LPEM FEUI, 1992 – Sekarang
• Pengajar Program S1 & Program Extension FEUI, S2, S3, Magister Manajemen Universitas Indonesia, 1986 – Sekarang
• Anggota Kelompok Kerja – GATS Departemen Keuangan, RI 1995
• Anggota Kelompak Kerja Mobilitas Penduduk Menteri Negara Kependudukan – BKKBN, 1995
• Anggota Kelompok Kerja Mobilitas Penduduk, Asisten IV Menteri Negara Kependudukan, BKKBN, Mei – Desember 1995
• Staf Ahli Bidang Analisis Kebijaksanaan OTO-BAPPENAS, 1994 – 1995
• Asisten Profesor, University of lllinois at Urbana, Champaign, USA, 1990 – 1992
• Asisten Pengajar Fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia, 1985 – 1986

Kegiatan Penelitian
• Rsearch Demand for Housing, World Bank Project, 1986
• Kompetisi Perbankan di Jakarta/Indonesia, BNI 1946, 1987
• Study on Effects on Long-term Overseas Training on Indonesia Participant Trainees. OTO Bappenas – LPEM FEUI, 1998
• Penyusunan Study Dampak Ekonomi Sosial Kehutanan Indonesia . Departemen Kehutanan – LPEM FEUI, 1992
• Survei Pemasaran Pelumas Otomotif Indonesia. Pertamina – LPEM FEUI, 1993
• The Prospect of Automotive Market and Factors Affecting Consumer Behavior on Purchasing Car. PT. Toyota Astra – LPEM FEUI, 1994
• Inflasi di Indonesia : Fenomena Sisi Penawaran atau Permintaan atau keduanya. Kantor Menko Ekuwasbang – Bulog – LPEM FEUI, 1994
• Restrukturisasi Anggaran Daerah. Departemen Dalam Negeri – LPEM FEUI, 1995
• The Evaluation of Degree and non degree training – OTO Bappenas, 1995
• Fiscal Reform in Indonesia : History and Perspective, 1995
• Potensi Tabungan Pelajar DKI Jakarta. Bank Indonesia – LPEM FEUI, 1995
• Studi Rencana Kerja untuk Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional, Departemen Pariwisata, Pos & Telekomunikasi – LPEM FEUI, 1996
• Interregional Input-Output (JICA Stage III), 1996
• Studi Kesiapan Industri Dalam Negeri Memasuki Era Perdagangan Bebas, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, LPEM FEUI, 1997
• Penyusunan Rancangan Repelita VII. Departemen Perindustrian dan Perdagangan , 1997
• Indonesia Economic Outlook 1998/1999. Indonesia Forum 1998
• Country Economic Review for Indonesia. Asian Development Bank, 1999

Publikasi al:
• Teori Moneter, Lembaga Penerbitan UI, 1986
• Measuring the Labour Supply effect of Income Taxation Using a Life Cycle Labour Supply Model : A Case of Indonesia (Disertasi), 1992
• “Prospek dan Masalah Ekspor Indonesia”, Suara Pembaharuan, April 1993
• The Cohort Approach of a life Cycle Labour Supply, EKI, Desember 1993
• “Tantangan Ekspor non Migas Indonesia “, DPE 1994
• “Perkembangan Ekonomi Sumber Daya Manusia – Proceding ” Seminar LP3Y – Jogya, Dalam Sumber Daya Manusia dalam Pembangunan, 1995
• “Dilema Hutang Luar Negeri dan PMA”, Warta Ekonomi 26, 1995
• “Ability to Pay minimum wage and Workers Condition in Indonesia”, Seminar World Bank Seminar, April 1995.
• Workers in an integrating World, Discuss Panel World Development Report, 1995
• Mungkinkah Ekonomi Rakyat ? Diskusi Series Bali – Post – Ekonomi Rakyat, 25 November 1995
• “Tumbuh Tinggi dengan Uang Ketat”, Warta Ekonomi , 5 Februari 1996
• Inpres 2/1996 dan Pembangunan Industri Nasional, Dialog Pembangunan CIDES, 28 Maret 1996″Kijang Tetap Jadi Pilihan”, Jawa Pos, 29 Maret 1996
• Consistent Macroeconomic Development and its Limitation (Sri Mulyani dan Ari Kuncoro), Indonesia Economy Toward The Twenty First Century – IDE 1996
• “Pemerintah Versus Pasar”, memperingati 70 Tahun, Prof. Widjojo Nitrisastro, Mei 1997
• “Liberalisasi Challenges”, Seminar ASEAN/ISI-Keijai Koho Center, Tokyo, 8 Juli 1997
• “Economic Profile and Performance of ASEAN Countries” Konfrensi Federation of ASEAN Economic Association, Denpasar – Bali, 24-25 Oktober 1997
• “Analisa Krisis Nilai Tukar dan Prospek Perekonomian Indonesia ke Depan”, Seminar KBRI Singapura, 4 Desember 1997
• “Small Industry Profiles and Policies”, Two Day Seminar USAID-LPEM, Aryaduta Hotel, 17-18 Desember 1997
• “Kesehatan Bank dan Lingkungan Makro Ekonomi”, Dialog Bank Umum Nasional, 16 Januari 1998
• “Evaluasi Ekonomi 1997 dan Tantangan Ekonomi 1998″, Seminar LIPI, 20 Januari 1998
• “Revisi RAPBN”, Gatra, 24 Januari 1998
• “Krisis Ekonomi Indonesia dan Langkah Reformasi”, Orasi Ilmiah Universitas Indonesia, Balairung UI, 7 February 1998.
• “APBN 1998/1999 dimasa Resesi dan Dimensi Revisi RAPBN 1998/1999″, Diskusi HUT FKP DPR RI, 12 Februari 1998
• Forget CBS, Get Serious About Reform, Indonesia Business, April 1998
Alamat Kantor IMF:
Gedung Markas Pusat IMF Lantai 13 di 19th Street, NW, Washington DC, Maryland, USA

Alamat Kantor Menkeu:
Jl. Lapangan Banteng Timur 2-4, Jakarta Pusat
Telp: Sentral (021) 3449230
Fax: Sekjen (021) 3813324

Profil Agus Martowardoyo Sang Sarjana Menteri Keuangan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi mengangkat Direktur Bank Mandiri Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati yang mengundrukan diri. “Setelah mendengar masukan dan pertimbangan secara resmi saya mengangkat Agus Martowardojo,” kata Presiden Yudhoyono di kediaman resminya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/5) malam.

Selain mengangkat Agus, Presiden Yudhoyono juga mendapuk Anny Ratnawati sebagai Wakil Menteri Keuangan menggantikan Anggito Abimanyu. Sebelumnya Anny menjabat Direktur Jenderal Keuangan Kementerian Keuangan. “Agus dan Anny saya anggap cakap (memimpin Kementerian Keuangan),” ujar PresidenYudhoyono.

Pengangkatan tersebut sekaligus menepis semua isu yang beredar tentang siapa sosok pengganti Sri Mulyani di jabatan prestisius itu. Selain Agus, sejumlah nama sempat dicalonkan sebagai pengganti Menteri Keuangan. Nama-nama tersebut antara lain adalah Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Darmin Nasution, dan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Fuad Rahmany, serta Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Anny Ratnawati.

Agus Dermawan Wintarto Martowardojo lahir di Amsterdam, Belanda, pada 24 Januari 1956. Namanya cukup kondang di kalangan bankir Indonesia. Sejak Mei 2005, Agus menjabat Direktur Utama Bank Mandiri, menggantikan ECW Neloe yang terlibat kasus korupsi. Bankir yang tahun lalu digaji Rp 199 juta per bulan oleh Bank Mandiri ini, pada 2008 sempat tidak lolos uji kelayakan dan kepatutan di DPR menjadi calon Gubernur Bank Indonesia yang diajukan Presiden.

Sebelumnya Agus bertugas sebagai Direktur Utama Bank Permata selama tiga tahun. Selain di Mandiri dan Permata, ia pernah pula bekerja di Bank of America (1984), Bank Niaga (1986-1994), Bank Bumiputera (Direktur Utama; 1995-1998), Bank Exim (Direktur Utama; 1998) dan BPPN (2002). Agus adalah alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1984.

Nama lengkapnya Agus Dermawan Wintarto Martowardojo (55), namun dalam kartu namanya tertera Agus Martowardojo. Pria kelahiran Amsterdam, Belanda, 24 Januari 1956 ini dipilih Presiden SBY menjadi menteri keuangan (Menkeu). Sebelumnya namanya memang sudah banyak disebut-sebut berbagai kalangan untuk menduduki jabatan yang semula dijabat Sri Mulyani.

Dikalangan bankir, pria murah senyum yang sering disapa-Agus Marto- ini sekarang menjabat Direktur Utama Bank Mandiri sejak 2005 lalu. Kiprahnya di Bank Mandiri, berhasil mempertahankan bank BUMN itu dalam beberapa tahun sebagai bank nomor satu di Indonesia dan diperhitungkan di Asia.

Selama karirnya, Agus lebih banyak berkiprah di dunia perbankan. Sebelum di Bank Mandiri, Agus sebelumnya berkiprah sebagai Direktur Utama Bank Permata, Bank of America (1984), Bank Niaga (1986-1994), Bank Bumiputera (1995–1998), Bank Exim (1998) dan pejabat di Badan Penyehatan Perbankan Nasional/BPPN (2002).

Karir dan pengetahuannya yang lebih banyak dihabiskan di dunia perbankan membuat banyak kalangan ragu Agus Marto mampu memegang kursi Menkeu. Pasalnya jabatan Menkeu lebih banyak bergelut dengan masalah fiskal.

Lulusan Universitas Indonesia 1984 ini dikenal dekat denmgan SBY. Setiap kunjungan kerja SBY ke luar negeri kabarnya selalu ditemani Agus Marto. Kedekatan itu membuat banyak pihak yakin Agus Marto akan menjadi pilihan SBY sebab penunjukan kursi Menkeu sepenuhnya wewenang Presiden SBY.

*
Profil Data Diri, Pengalaman dan Karir Agus Martowardojo

Nama: Agus Dermawan Wintarto Martowardojo
Lahir: Amsterdam, 24 Januari 1956
Pendidikan:

* Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1984)
* Banking & Management Courses di State University of New York, Buffalo, USA, Stanford
* University, Palo Alto, USA dan Institute of Banking & Finance, Singapore.

Karir:

* Bank of America NT & SA (1984) sebagai Officer Development Program dan International
* Loan Officer
PT Bank Niaga Tbk sebagai Vice President, Corporate Banking Group di Jakarta dan
* Surabaya (1986 – 1994).
Deputy Chief Executive Officer di Maharani Holding (1994)
Direktur Utama di Bank Bumiputera (1995 – 1998)
Direktur Utama di Bank Ekspor Impor Indonesia (1998)
Managing Director Risk Management and Credit Restructuring di Bank Mandiri (1999)
Managing Director Retail Banking and Operation Coordinator (2000)
Managing Director Human Resources and Support Services (2001)
Advisor bagi Ketua dan Wakil Ketua BPPN untuk bidang Perbankan (2002).
Direktur Utama PermataBank terhitung sejak 31 Oktober 2002-2005
Direktur Bank Mandiri, 16 Mei 2005

Organisasi:

* Aktif di Himbara (Himpunan Bank-bank Miliki Negara)
* Ketua Umum Perbanas (Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional Swasta) periode 2003 – 2006.

Sumber: Tempo, TribunNews.
http://inimu.com/berita/2010/05/20/profil-lengkap-agus-martowardojo-menteri-keuangan-baru-pengganti-sri-mulyani/

5 Penyebab Seseorang Jadi Pemalu

Anak yang suka menyendiri dan lebih suka melakukan sesuatu di dalam kamar sendiri.Perasaan malu adalah perasaan gelisah yang dialami seseorang terhadap pandangan orang lain atas dirinya. Ada yang mengartikannya sebagai sesuatu yang "aneh", "hati-hati", "curiga" dan sebagainya.

Pada umumnya sejak lahir manusia telah memiliki sedikit perasaan malu, namun bila perasaan itu telah berubah menjadi semacam rasa takut yang berlebihan, maka hal itu akan menjadi suatu fobia, yaitu takut mengalami tekanan dari orang lain atau takut menghadapi masyarakat. Anak yang pemalu selalu menghindar dari keramaian dan tidak dapat secara aktif bergaul dengan temannya yang lain.

Sifat pemalu dapat menjadi masalah yang cukup serius sebab akan menghambat kehidupan anak, misalnya dalam pergaulan, pertumbuhan harga diri, belajar, dan penyesuaian diri. Umumnya ciri anak pemalu ialah terlalu sensitif, ragu-ragu, terisolir, murung, dan juga sulit bergaul. Jadi mereka perlu diberi bantuan.

Penyebab masalah seorang anak menjadi pemalu

1. Unsur Keturunan

Hal ini merupakan faktor yang tidak langsung dan belum pasti. Sejak lahir anak tersebut terlihat agak sensitif dan kemungkinan hal itu terjadi karena pembawaan saat ibu yang ketika sedang mengandung mengalami tekanan jiwa maupun fisik. Namun ini juga belum dapat menjadi suatu bukti yang kuat apakah kelak anak yang sensitif itu akan menjadi seorang pemalu.

2. Masa Kanak-kanak Kurang Gembira

Ada sebagian anak yang mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan pada masa kanak-kanaknya. Misalnya orangtua sering berpindah- pindah, orangtua bercerai, orangtua meninggal, dipaksa pindah sekolah atau dihina oleh teman dan sebagainya. Semua pengalaman itu mengakibatkan terganggunya hubungan sosial mereka dengan lingkungan, suka menghindar atau mundur, dan tidak berani bergaul dengan orang yang tidak dikenal.

3. Kurang Bermasyarakat

Sifat pemalu akan terjadi bila anak hidup dengan latar belakang di mana ia diabaikan oleh orangtuanya, atau dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mengasingkan diri, terlalu dikekang sehingga mereka tidak dapat mengalami hubungan sosial yang normal dengan masyarakat.

4. Perasaan Rendah Diri

Mungkin perasaan malu itu timbul karena anak bertubuh pendek, bersikap kaku atau punya kebiasaan yang jelek, lalu berusaha untuk menutupinya dengan cara menyendiri atau menghindari pergaulan dengan orang lain. Karena kurang rasa percaya diri dan beranggapan dirinya tidak sebanding dengan orang lain, ia tidak suka memperlihatkan diri di keramaian.

5. Pandangan Orang Lain

Banyak anak yang menjadi pemalu karena pandangan orang lain yang telah merasuk ke dalam dirinya sejak kecil. Mungkin orang dewasa sering mengatakan bahwa ia pemalu, bahkan guru dan teman-teman juga berpendapat sama, sehingga akhirnya ia benar-benar menjadi seorang pemalu.

Padahal anak-anak seperti ini kelak akan menjadi anak yg unggul di bidang sains dan teknologi, atau bisa juga mereka menjadi seniman2 dan maestro kelas dunia, mereka adalah anak-anak yg peka dan penuh cinta kasih,terutama cinta kasih terhadap pada orangtuanya.