Minggu, 22 Agustus 2010

Redenominasi : Pemicu utama Tren Perampokan, Korupsi dan Uang Palsu

Belum lama diangkat menjadi gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution mengangkat isu yang cukup kontroversial ke tengah-tengah masyarakat yaitu redenominasi mata uang rupiah. Beragam pandangan dan pendapat masyarakat terkait isu yang cukup asing di telinga masyarakat tentang program redenominasi ini. Sebagian besar mengatakan tidak setuju atau belum siap. Bagi yang mengerti secara penuh untung-rugi proyek ini mengatakan sependapat dengan beberapa catatan. Hanya saja tampaknya jalan untuk melaksanakan wacana ini cukup terbentang panjang, mengingat maksud istilah, latar belakang kebijakan ini dan perhitungan untung rugi bagi perekonomian nasional. Belum lagi terkait kesiapan (penerimaan) dan kesepahaman masyarakat atas program ini yang menjadi kunci utama keberhasilan program masih perlu kajian dan sinkronisasi gerak langkah seluruh aparat pemerintah. Berikut akan kita kupas berbagai permasalahan seputar redenominasi serta bagaimana cara pandang islam terkait permasalahan keuangan Negara.

Pengertian dan alasan
Redenominasi berarti penataan nominal suatu mata uang dengan tujuan penyederhanaan dan kemudahan. Pengertian ini berbeda dengan sanering yang berarti memotong daya beli suatu mata uang. Kedua istilah tersebut berbeda secara pengertian dan kondisi yang melatarbelakanginya (lihat tabel). Ada berbagai alasan yang melatarbelakangi wacana redenominasi rupiah oleh pihak BI. Salah satu alasan utamanya adalah sebagai bentuk penyederhanaan pecahan rupiah. Dibandingkan dengan Negara lain yang serumpun, pecahan mata uang rupiah termasuk bernilai tinggi (setelah mata uang Negara Vietnam) dengan pecahan tertingginya sebesar seratus ribu rupiah. Untuk mengurangi kerepotan dalam pencatatan dan kepraktisan bertransaksi maka BI berencana melakukan redenominasi rupiah.

Selain itu alasan yang mendukung langkah BI ini adalah persiapan menghadapi pemberlakuan mata uang bersama Negara-negara ASEAN yang akan dijalankan pada tahun 2015. Agar mata uang rupiah dipandang ‘setara’ dengan mata uang Negara-negara tetangga, BI menilai perlu segera dilakukan sosialisai program redenominasi ini. Arti ‘setara’ tersebut tidak dimaksudkan untuk menyamakan nilai tukarnya dengan mata uang Negara lain, tetapi sekedar agar terlihat tidak mencolok perbedaan nominalnya. Bila kita masih menggunakan nominal mata uang rupiah yang sekarang dikhawatirkan terdapat gejolak psikologis perihal perbedaan nominal rupiah dengan Negara-negara tetangga saat diberlakukan mata uang bersama. Singkatnya agar nominal rupiah tidak terlalu tambun yang mengakibatkan sulit dieja dan mempersulit (rumit) perhitungan dalam perekonomian.

Pihak BI juga beralasan bahwa pada faktanya masyarakat telah mempraktekkan perilaku redenominasi ini yaitu menyebut nominal sejuta dengan perkataan seribu, sepuluh juta dengan sepuluh ribu dan seterusnya. Perilaku ini telah diamati berkembang secara luas di tengah masyarakat, hanya saja berlaku secara tidak formal. Bila kondisinya demikian, mengapa tidak diberlakukan secara formal sekalian? Begitulah pendapat BI. Masyarakat lebih ‘enjoy’ menyebut nominal seribu dibanding sejuta dengan alasan mudah, praktis dan nominalnya tidak terlalu besar.Program ini masih bersifat wacana dan belum digulirkan ke pemerintah ataupun DPR. Pihak BI masih melakukan studi secara intens untuk melihat berbagai kemungkinan dan menangkap berbagai pendapat yang berkembang di masyarakat. Pemberlakuannya pun tidak dalam waktu dekat, tetapi rancangan formalnya akan disampaikan kepada pemerintah di tahun ini.

Perbedaan                       Redenominasi                                                  Sanering
Pengertian                          Penataan nominal mata uang                               Pemotongan nilai mata uang      
Tujuan                                Penyederhanaan angka                                        Mengurangi jumlah uang beredar
Dampak thd masyarakat    Tidak ada (kecuali penyesuaian kebiasaaan)        Dirugikan karena daya beli uang turun      
Daya Beli Uang                   Tetap                                                                    Turun       
Syarat kondisi                     Kondisi makroekonomi stabil, ekonomi tumbuh     Instabilitas makroekonomi, hiperinflasi      
Waktu pergantian               Perlu masa transisi yang terukur dan terkendali  Dilakukan secara mendesak   

Syarat pemberlakuan kebijakan
Beberapa pengamat ekonomi menyatakan ada beberapa prasyarat dalam pemberlakuan kebijakan redenominasi ini. Paling tidak ada 3 syarat yang harus dipenuhi oleh pemerintah sebelum menjalankan program ini yaitu kondisi ekonomi secara makro stabil, laju pertumbuhan ekonomi terjaga dan tingkat inflasi dapat dikendalikan. Selain itu syarat utama lain adalah penerimaan dan dukungan masyarakat atas kebijakan ini mengingat yang menjadi subyek adalah mereka. Hal ini terkait pola sikap masyarakat yang telah terbiasa dengan penggunaan mata uang yang sekarang dan perubahan (pengurangan) nominal berarti perubahan perilaku yang tidak mudah dilakukan. Butuh waktu, energi dan proses yang tidak sebentar. Pertanyaannya adalah apakah syarat minimal ketiga kondisi tersebut dapat dipenuhi pemerintah dan pihak BI saat ini?

Melihat kondisi masyarakat secara kasat mata dapat kita jawab dengan mudah bahwa perekonomian negeri ini belum memenuhi ketiga syarat minimal kondisi di atas. Tony Prasetiantono, ekonom UGM, menyatakan bahwa syarat pemberlakuan redenominasi adalah tingkat inflasi yang rendah dan stabil serta ketersediaan cadangan devisa untuk membackup kestabilan nilai rupiah. Padahal tingkat inflasi negeri ini diperkirakan hingga akhir tahun akan menembus angka 6% dari target BI sebesar 5,8%. Menurut catatan bps hingga akhir bulan juli saja tingkat inflasi telah mencapai angka di atas 4%. Belum lagi masyarakat dihadapkan pada berbagai event dan kebijakan yang mendongkrak inflasi. Inflasi yang terjadi di Indonesia sampai april 2010 mencapai 3,91 dibanding kondisi serupa di Malaysia dan Singapura yang berkisar 1,50 dan 3,20. Tony Prasetiantono mensyaratkan tingkat inflasi di bawah 5 persen selama 4 tahun berturut-turut dan cadangan devisa sebesar Rp 100 – 200 miliar agar nilai rupiah terjaga. Padahal cadangan devisa kita saat ini hanya Rp 76 miliar.

Hambatan lain adalah lemahnya integritas pemerintah dalam menjalankan berbagai kebijakan yang dihasilkannya sehingga sering kali masyarakat menilai rendah kredibilitas dan kinerja pemerintah saat ini. Kasus yang masih hangat adalah bencana ledakan tabung gas 3 kg semakin marak akhir-akhir ini dengan korban meninggal, terluka dan harta yang cukup besar. Begitu juga dalam rencana memberlakukan kebijakan ini, kelihatannya masyarakat sangat pesimis pemerintah mampu menjalankannya dengan mulus. Belum lagi berbagai permasalahan bangsa lain yang semakin menumpuk dan membebani rakyat yang belum terselesaikan pemerintah.

Telaah Kritis

Meski secara riil, program redenominasi tidak mengurangi daya beli uang baru dibanding uang lama, ada beberapa imbas yang harus dihitung secara cermat oleh pemerintah. Pertama, adalah cost pemberlakuan kebijakan ini mulai dari perencanaan, sosialisasi, durasi waktu yang diperlukan dan ekses psikis yang ditimbulkan hingga finalisasi secara utuh keseluruhan program. Pihak BI berkilah bahwa tidak akan ada overcost dari program ini (apalagi inflasi) karena tanpa redenominasi pun BI secara rutin mencetak uang baru untuk mengganti uang yang sudah usang. Tentu saja biaya mengganti uang beredar yang lama jauh lebih murah dibanding mengeluarkan jenis uang baru dengan nominal yang berbeda. Uang kertas yang telah ada selama ini saja terdapat 7 jenis pecahan dan uang logam 5 jenis dikali banyaknya uang yang beredar. Untuk menjaga ekivalensi semacam ini paling tidak pemerintah harus mempertahankan komposisi jenis uang yang beredar. Artinya sebanyak itulah pemerintah harus mencetak jenis uang baru nantinya.

Namun yang tidak masuk dalam kalkulasi BI adalah biaya yang ditanggung masyarakat akibat perubahan nilai nominal ini. Bayangkan masyarkat ekonomi pengguna mata uang rupiah akan ‘dipaksa’ merubah pemahaman dan sistem akuntansi dalam laporan keuangan mereka. Belum lagi mengganti berbagai slogan, price list dan berbagai hal yang berhubungan dengan nominal rupiah yang lama merupakan ongkos yang harus ditanggung masyarakat sendiri. Hidden cost inilah yang juga harus diperhatikan.

Ongkos sosialisasi pun terhitung tidak murah karena harus menjangkau seluruh pelosok negeri dan harus dimengerti oleh semua orang. Berbeda dengan program konversi minyak tanah ke gas yang hanya menjangkau mereka yang memasak dengan kompor, redenominasi praktis harus menjangkau semua orang negeri ini karena tak ada transaksi tanpa uang. Belum lagi kemungkinan munculnya uang palsu sehingga disamping mensosialisasikan uang baru, pemerintah juga diharuskan mencegah dan menindak tersebarluasnya uang palsu. Kondisi ini sangat mungkin terjadi karena dimanfaatkan oleh sebagian orang yang tak bertanggungjawab. Untuk melaunching desain uang baru pecahan Rp 100.000 saja pemerintah kerepotan menanggulangi beredarnya uang palsu. Hingga kini pun masih terdengar slogan 3D dari pemerintah sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat agar dapat mengenali uang baru dengan cara yang paling simple.

Program ini dapat dijalankan secara gradual (bertahap) dengan cara memperkenalkan uang baru dan tetap menggunakan nominal lama hingga seluruh masyarakat faham dan menerima sepenuhnya. Dalam kondisi ini dua nominal mata uang yang senilai dapat beredar bersamaan hingga terbentuk perilaku baru masyarakat dan nominal uang yang lama dapat ditrarik secara keseluruhan. Kalkulasi periode transisinya pun harus tepat mengingat di tahun 2015 telah diberlakukan mata uang bersama di ASEAN. Artinya masyarakat dipaksa untuk merubah habbits mereka terhadap nominal rupiah dan jika selesai mata uang bersama ASEAN pun segera datang menghampiri untuk dapat digunakan secara bersamaan

Kedua adalah imbas bagi masyarakat kecil (berpenghasilan rendah). Bagi mereka yang memiliki harta (uang) jutaan atau milyaran, redenominasi tentu saja tidak akan banyak berpengaruh bagi mereka. Disamping lebih dimudahkan, kebanyakan dari mereka bertransaksi tidak tunai dan dengan nominal yang cenderung besar. Namun bagi masyarakat kecil yang masih menghargai mata uang kecil (Rp 50, Rp 100, Rp 200 dan Rp 500) kebijakan ini akan berpotensi merugikan mereka. Jika pemerintah tidak mempertahankan kesediaan komposisi mata uang baru sebagaimana mata uang lama itu artinya masyarakat dipaksa bertransaksi dengan pecahan besar. Ini merupakan bentuk pemiskinan secara struktural.

Ketiga, akibat selanjutnya adalah ekspektasi kenaikan harga di tengah-tengah masyarakat akan melonjak. Seumpama harga satu kerupuk di desa masih seharga Rp 100 atau Rp 200 dan kemudian diberlakukan redenominasi yang tidak menyediakan mata uang ekuivalen (misalnya pecahan yang terdekat adalah Rp 500) maka akan membentuk ekspektasi inflasi yang cukup tinggi di masyarakat. Imbasnya adalah masyarakat akan menggeneralisir kenaikan harga ini terhadap harga-harga komoditas lain. Pun jika pemerintah memberlakukan periode transisi dengan dibolehkannya bertransaksi dua jenis nominal sekaligus, ekspektasi inflasi ini akan tetap berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Keempat, tidak ada ekses (imbas) perubahan terhadap fundamental ekonomi negeri ini. Padahal seharusnya pemerintah berfokus pada penataan fundamental ekonomi yang kuat dan mandiri. Bank Indonesia sebagai otoritas independen sebetulnya masih banyak PR yang harus diselesaikan dibanding sekedar merubah nominal uang. Inflasi yang tinggi dan tak stabil, spread yang cukup menganga antara suku bunga deposito dan kredit, penataan dan penguatan sektor perbankan, ekspansi kredit ke UKM, menjaga stabilitas rupiah, dll. Pertanyaannya adalah jika tidak banyak berimbas pada penguatan fundamental ekonomi lalu untuk apa sebenarnya program besar (costly) ini dijalankan? Justru rentan menimbulkan gejolak perekonomian dan moral hazard. Dampak yang lebih serius adalah munculnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap mata uang rupiah. Bila kondisi ini terjadi (sebagai kulminasi rendahnya kredibilitas dan kinerja pemerintah) maka negeri ini harus bersiap menghadapi krisis multidimensi lagi.

Cyclical Conjunctures dan pemiskinan struktural
Dalam sejarah Negara ini, rupiah pernah mengalami pemotongan nilai (sanering) pada tahun 1965. Kebijakan ini dituangkan dalam Penetapan Presiden atau Penpres No 27/1965 yang menjadikan Rp 1,000 (uang lama) = Rp 1,- (uang baru). Kebijakan pemerintah orde lama tersebut muncul sebagai respon atas merosotnya kondisi perekonomian dan jatuhnya nilai mata uang rupiah. Di tahun 1960 – 1965 inflasi mengalami kenaikan tajam hingga 650%. Berbagai indikator indeks juga memperlihatkan kondisi yang memprihatinkan. Indeks biaya berkisar pada angka 438 Index harga beras mencapai 824, tekstil 717, dan harga Rupiah anjlok tinggal 1/75 (seper tujuh puluh lima) dari angka Rp 160/US$ menjadi Rp 120,000 /US$. Kondisi tersebut mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan sanering.

Sebelumnya, pemerintahan Soekarno juga pernah melakukan kebijakan serupa di tahun 1959. Kebijaksanaan sanering tersebut kemudian dikenal sebagai Tindakan Moneter I, tanggal 25 Agustus 1959 yang dituangkan dalam Lembaran Negara No. 89 dan Tindakan Sanering II pada tanggal 13 Desember 1965 dalam Lembaran Negara No. 102 tahun 1965. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Tindakan Moneter 1, secara kuantitatif berhasil mencapai target, yaitu:
a.    Pengurangan secara drastis jumlah uang yang beredar, yang menurut pemerintah sebagai sumber yang paling mendasar terjadinya inflasi.
b.    Sebagai sumber penerimaan negara yang akan digunakan untuk menutup hutang pemerintah kepada Bank Indonesia Unit I yang telah mencetak uang baru untuk memenuhi pinjaman pemerintah tersebut.

Dibandingkan kebijakan sanering pertama, kebijakan kedua dinilai gagal meredam gejolak inflasi dan keterpurukan ekonomi. Disaat bersamaan, disamping melakukan sanering pemerintah juga menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak pada tanggal 3 Januari 1966 sebesar 400% dari harga bensin yang semula Rp 250 per liter menjadi Rp 1000 per liter dan minyak tanah dari Rp 100 per liter menjadi Rp 400 per liter. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Keputusan Minyak dan Gas Bumi no. 216/M/Migas/1965. Karena desakan rakyat akhirnya pemerintah menurunkan harga kedua komoditas tersebut menjadi separuhnya. Hanya saja penurunan harga ini tidak diikuti dengan penurunan inflasi karena ekspektasi masyarakat terhadap kenaikan harga-harga telah terlanjur terbentuk sehingga inflasi mencapai tingkat 635,26%.

Pemerintah Brazil juga pernah melakukan tindakan semacam ini di tahun 1980-an dan juga mengganti mata uangnya dengan crizeiro, cruzado, new cruzado, lira. Tapi kebijakan ini menuai kegagalan karena menurut Tony Prasetiantono esensi masalahnya ada di inflasi dan lack of confidence. Belajar dari kondisi tersebut seharusnya pemerintah tetap fokus pada penguatan sektor riil dan penataan sektor moneter. Tingkat inflasi dalam negeri yang masih tinggi dan fluktuatif, penguatan nilai mata uang, keberpihakan pada sektor riil, peningkatan daya beli masyarakat, pengurangan pengangguran dan kemiskinan serta penurunan suku bunga merupakan agenda mendesak yang harus diselesaikan. Turki juga pernah melakukan hal serupa bahkan mengurangi hingga 6 digit angka mata uangnya dan dinilai cukup berhasil. Hanya saja mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjalankan kebijakan ini (sekita 10 tahun). Lalu bagi Indonesia yang berpenduduk banyak dan luas wilayahnya berapa lama proses pemberlakuan kebijakan ini?

Catatan lain yang perlu diperhatikan adalah, ternyata merosotnya daya beli dan bertambahnya nominal mata uang merupakan agenda rutin yang harus dihadapi oleh Negara berkembang seperti Indonesia ini. Pada waktu terjadi krisis ekonomi tahun 1998 telah juga diwacanakan program redenominasi ini. Artinya dalam jangka waktu 32 tahun semenjak 1965 Indonesia dihadapkan pada kondisi serupa yang berulang, yakni merubah nominal Rp 1.000 menjadi Rp 1. Itupun karena dalam periode orde baru pemerintah menetapkan sistem kurs tetap (fixed rate) sehingga nilai rupiah tetap terjaga. Lalu bagaimana kondisinya jika pemerintah menggunakan sistem mata uang mengambang (floating rate) seperti saat ini. Bila terjadi goncangan nilai tukar karena rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat atas rupiah maka pemerintah harus bersiap menguras cadangan devisanya untuk menjaga kestabilan perekonomian. Ditambah serangan spekulan yang bersiap mengambil untung atas perubahan kebijakan ini.

Belajar dari pengalaman tahun 1965, jika ternyata pemerintah secara bersamaan menjalankan kebijakan yang membebani rakyat maka dapat dipastikan program ini hanya akan menuai badai kegagalan. Artinya bahwa pemerintah seharusnya membenahi kondisi makro ekonomi terlebih dahulu dibanding hanya merubah nominal. Padahal dalam kurun waktu satu tahun ini saja kita lihat banyak sekali kebijakan yang tidak pro rakyat dikeluarkan oleh pemerintah, seperti kenaikan TDL, tarif tol, pembatasan penggunaan BBM, kenaikan biaya pembuatan SIM, juga rencana kenaikan suku bunga, dll. Hal ini semakin menunjukkan bahwa pemerintah tidak serius membenahi perekonomian dan lemahnya koordinasi dan kinerja kementrian terkait. Bila kebijakan semacam ini terus berjalan, pemerintah secara tidak langsung sesungguhnya telah memangkas nilai riil mata uang dengan ditandai tingginya inflasi yang tidak diimbangi peningkatan daya beli dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut catatan BPS Rata-rata upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Mei 2010 tercatat Rp57.285,-, naik 0,12 persen dibanding April 2010, namun secara riil turun sebesar 0,17 persen. Kondisi ini tidak seimbang dengan laju inflasi yang ada. Pada Mei 2010 terjadi inflasi di daerah perdesaan sebesar 0,09 persen. Rata-rata harga beras Mei 2010 sebesar Rp.7.403,- per kg, naik 0,14 persen dibanding bulan sebelumnya. Dibanding Mei 2009 (year-on-year), harga beras naik 11,47 persen, lebih tinggi dari inflasi year-on-year periode yang sama sebesar 4,16 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga dalam bulan Mei 2010 dari bulan sebelumnya adalah cabe merah (naik 13,62 persen) dan cabe rawit (naik 2,42 persen). Masyarakat tiap hari disuguhi dengan kenaikan harga yang semakin tak terjangkau sedangkan pendapatan mereka tidak mengalami kenaikan. Pemerintah lalai untuk mengurai benang kusut ini dan beralih pada projek redenominasi yang insignifikan.

Bila dikatakan bahwa dengan redenominasi nilai tukar rupiah terhadap dolar akan berkisar Rp 9, tentu saja hal ini bukan berita yang menggembirakan karena sejatinya daya beli rupiah terhadap dolar tetap sama. Kondisi ini hanya menjadikan kebanggaan semu karena tidak disebabkan penguatan nilai tukar rupiah akibat membaiknya fundamental perekonomian. Indonesia bisa belajar dari Cina dan Jepang yang tidak menggunakan jalan ini (redenominasi) dalam upaya memperkuat daya beli mata uang mereka. Jepang yang negaranya hancur dan kalah perang dunia II serta Cina yang bangkit dari kungkungan sistem sosialisme berhasil menguatkan perekonomian mereka (sekaligus mata uangnya) dengan jalan memperkuat kemandirian ekonomi dan keberpihakan pada pasar domestik.

Semua syarat pembahasan teknis ekonomi di atas perlu diperhatikan sebagai tambahan catatan kritis imbas kerapuhan sistem perekonomian yang kita anut saat ini. Jangan sampai isu hanya menjadi dagangan para pejabat dan kroninya untuk berbisnis di atas penderitaan rakyat.

Redenominasi : Perampokan, Korupsi dan Uang Palsu

Perampokan yang terjadi secara nasional kian seakan menjadi sebuah tren, terakhir terjadi di sebuah Warnet diwilayah Bekasi. Akibat dari Perampokan tersebut dua Sepeda Motor menjadi hasil perampokan dari enam orang Perampok bersenjata api ini.

Minggu (22/8), sekitar pukul 02.50 WIB, sebuah warnet yang berada di pinggir Jalan Kusuma Barat, RT 10/18 Nomor 10, Perumahan Wisma Jaya, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi disatroni enam bandit. Pintu warnet dalam keadaan terkunci dan hanya terdapat tiga orang di dalamnya yakni pemilik serta dua pengunjung yang sibuk bermain komputer.

Dua pelaku menghampiri warnet dan mengetuk pintu. Ketukan pertama diabaikan. Namun pelaku kembali mengetuk pintu dengan keras sehingga penghuni di dalam warnet meresponsnya.

Saat pintu dibuka, satu pelaku segera menodongkan pistol dan mengancam agar para korban tidak melakukan perlawanan maupun berteriak. Satu pelaku lainnya lalu membongkar dua sepeda motor yang terparkir di luar dengan kunci T.

Kejadian berlangsung singkat. Diketahui empat pelaku lainnya menunggu di luar warnet dan duduk di atas sepeda motor di pinggir jalan.

Berhasil melumpuhkan para korban, keenam bandit pun bergegas melarikan diri bersama barang hasil kejahatan. "Kami pikir orang mengetuk pintu ingin menanyakan alamat. Ternyata mereka perampok," ujar Iqbal, korban.

Dua sepeda motor yang dibawa kabur pelaku jenis Yamaha Mio B 6762 KRG dan B 6118 KOO. Kasus perampokan tersebut kini ditangani Polres Metro Bekasi. (GG/OL-5)

Belum lagi, Perampokan yang terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara yang menewaskan sebuah anggota Brimob ditembak oleh ke 16 Perampok yang di duga residifis ini. Perampokan uang sebanyak Rp 1,5 Milyar ini hanya memakan waktu kurang dari 30 Menit.

Bagi Penulis, Perampokan berantai ini dapat di duga sebuah gerakan teroris yang sedang mencari dana operasionalnya. Gerakan mereka yang begitu sempurna dalam perhitungan per menit saja uang Rp 1,5 Milyar
lenyap begitu saja.

Dalam hal extraordinary crime Korupsi bisa melenyapkan uang Negara hingga Milyaran Rupiah Per hari nya, bila Redenominasi ini dilakukan dapat membuat sang Koruptor tertawa bahagia dapat membawa uang dulunya Milyaran Rupiah namun kini hanya berjumlah dalam angka Ratusan Juta Rupiah.

Pada Umumnya orang di Negeri ini seperti orang latah, ada sebuah tren lantas dilanjutkan oleh sebuah tren baru seperti Pengedaran Uang Palsu. Semakin canggih teknologi maka akan diikuti sebuah kecerdasan para Penjahat yang hanya bermodalkan kreativitas yang melenceng, sebuah alat cetak dan modal nekat.

Seharusnya bukan Redenominasi yang dipilih oleh seorang Gubernur Bank Indonesia Baru Darmin Nasution namun difokuskan kepada Penguatan regulasi Pengamanan Uang Nasabah pada Perbankan Nasional dan Penyempurnaan Pembayaran secara elektrik dimana hanya sekejap dan dengan modal telunjuk kita semua dengan aman dan mudah dapat melakukan pembayaran dimana saja dan kapan saja.

Dituduh sebagai salah satu yang terlibat dalam Kasus Bank Century seharusnya menjawab dengan kinerja yang baik dan tepat sehingga membungkam para tukang omong disenayan sana. Pengamanan Uang Nasabah pada Perbankan Nasional dapat meningkatkan kepercayaan Masyarakat dalam menabungkan uang nya pada Bank mencapai tingkat 100%.

Bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti kasus Bank Century maka uang Nasabah dapat kembali seperti yang kita tabungkan kepada Bank tersebut. Bukan hanya membawa Pemilik Bank tersebut ke meja hijau namun juga memaksa Pemilik Bank tersebut mengembalikan uang nasabah 100% kalau perlu ambil paksa saja oleh negara seluruh kekayaannya untuk menutupi seluruh kerugian yang dialami nasabah.

Banyak orang Pintar dan Kreatif dalam dunia perbankan dan teknologi yang seharusnya dimanfaatkan penuh dalam menciptakan teknologi pembayaran elektronik. Misalnya bagi para karyawan yang ingin menerima gaji dapat dikonfirmasi melalui layanan SMS saja sehingga kapanpun dan dimanapun kita dapat memantau, mengawasi dan mengambil gaji kita secara tenang.

Maka Say NO to REDENOMINASISay YES to E-PAYs

9 komentar:

  1. INFORMASI PENTING! BACALAH?

    Aku hanya lewat dan saya memutuskan untuk menjatuhkan informasi ini bagi mereka yang membutuhkannya. Jika Anda mencari pinjaman atau perusahaan pendanaan proyek yang sah untuk membiayai proyek Anda atau Anda ingin memulai sebuah usaha bisnis baru pada tahun 2015, tetapi tidak memiliki cukup dana?
    Berikut adalah bagaimana saya bisa mendapatkan pinjaman perusahaan hanya beberapa minggu lalu.
    Setelah scammed beberapa kali oleh pinjaman beberapa penipuan lapar. Aku memutuskan untuk menyerah dan bertemu teman saya untuk meminta dana karena saya juga telah ditolak oleh bank yang kali beberapa saya. Dia bilang dia melakukan bisnis dengan pinjaman ia mengambil dari serikat kredit Islam internasional. Jadi dia mengarahkan saya untuk mengambil pinjaman dari mereka juga. Awalnya saya tidak percaya dia karena pengalaman buruk sebelumnya saya dengan beberapa perusahaan pinjaman secara online berpura-pura menjadi pemberi pinjaman. Tapi dia meyakinkan saya untuk mencoba sekali lagi dan melihat perbedaannya. Karena saya seorang Muslim, saya berpegang pada keyakinan saya dan memutuskan untuk mencoba terakhir kalinya karena saya percaya karena merupakan serikat kredit Muslim, kita selalu jujur. Ketika saya mencoba, saya terkejut bahwa setelah 3 hari hari kerja, saya mendapat pinjaman dari Rp500.000.000.00 dari mereka. Seluruh proses itu sederhana. Semua staf mereka adalah orang-orang yang memiliki rasa takut Allah dalam hati mereka. Tidak ada biaya tersembunyi. Tidak ada jaminan yang diperlukan dari saya. Saya sangat senang sekarang dan bisnis saya bergerak dengan baik. Saya ingin saran siapa saja yang segera mencari tempat yang tulus untuk mendapatkan pinjaman lunak untuk menghubungi mereka. Saya tidak akan memberikan semua informasi mereka di sini karena takut peniruan. Saya hanya akan memberikan email mereka: (frb228813@gmail.com) aku memutuskan untuk menjatuhkan sepotong informasi sehingga Anda tidak akan jatuh ke tangan penipuan ketika mencari di mana untuk mendapatkan pinjaman yang sah secara online untuk memulai bisnis atau melakukan lainnya hal di tahun 2015. Hubungi mereka sekarang dan kebebasan finansial pengalaman pada tahun 2015 ....

    BalasHapus
  2. BERLAKU UNTUK KREDIT ANDA

    Apakah Anda seorang pengusaha atau wanita? Apakah Anda stres keuangan? Anda perlu uang untuk memulai bisnis Anda sendiri? Apakah Anda memiliki pendapatan rendah dan sulit untuk mendapatkan pinjaman dari bank lokal dan lembaga keuangan lainnya? Jawabannya ada di sini, MichelleN Haward Kantor Pinjaman adalah jawaban untuk menawarkan semua jenis pinjaman kepada masyarakat atau siapa pun di Nees bantuan keuangan. Kami memberikan pinjaman sebesar 2% suku bunga untuk individu, perusahaan dan perusahaan di bawah kondisi yang jelas dan mudah. hubungi kami hari ini via e-mail di michellenhawardloans@gmail.com

    Catatan: Semua pemohon harus di atas 18 tahun

    BalasHapus
  3. PINJAMAN XMAS TERJANGKAU

    Hello Everybody, di sini datang Terjangkau Xmas Penawaran pinjaman yang akan mengubah hidup Anda selamanya, KESAKSIAN CARA I GOT A PINJAMAN UNTUK MENGUBAH bangkrut KEHIDUPAN KELUARGA SAYA Nama saya Bu Clency Dexter. Saya tinggal di Florida AS dan saya seorang wanita senang hari ini? Saya mengatakan kepada diri saya bahwa setiap pemberi pinjaman pinjaman yang bisa mengubah kehidupan Broke saya dan keluarga saya, saya akan merujuk setiap orang yang mencari pinjaman untuk Mereka. Mereka memberi kebahagiaan bagi saya dan keluarga saya, saya sedang membutuhkan pinjaman sebesar $ 250,000.00 untuk memulai hidup saya seluruh sebagai janda dengan 3 anak-anak saya maksudkan ini takut secara online perusahaan pinjaman pinjaman jujur dan ALLAH yang membantu saya dengan pinjaman sebesar $ 250,000.00 US Dollar, Mereka memang ALLAH takut Orang, bekerja sama dengan sebuah perusahaan pinjaman terkemuka. Jika Anda membutuhkan pinjaman dan Anda 100% yakin untuk membayar kembali pinjaman silahkan hubungi mereka dan silahkan memberitahu mereka bahwa Nyonya, Clency dimaksud Anda kepada mereka. kontak melalui E_mail: rathancharodloancompany@gmail.com

    PINJAMAN XMAS TERJANGKAU

    BalasHapus
  4. Hai semua,

              Saya ibu Sandra ovia, pemberi pinjaman wang swasta, Adakah anda
    Kredit yang buruk? Apa yang perlu anda meningkatkan taraf kewangan? saya ialah
    didaftarkan dan diluluskan oleh kerajaan untuk mengendalikan institusi kewangan.

    Saya memberikan pinjaman kepada syarikat-syarikat dan individu untuk
    Kadar faedah pada 2%. Saya memberi pinjaman kepada tempatan dan antarabangsa
    kepada semua orang yang memerlukan pinjaman, dan yang sanggup
    membayar balik pinjaman, di seluruh dunia. saya beri
    pinjaman melalui pemindahan akaun atau cek bank yang disahkan
    untuk apa yang pernah bank di negara anda menerima.

      Ia tidak memerlukan banyak kertas kerja. Jika anda berminat untuk mendapatkan
    pinjaman dari syarikat kami. Anda boleh menghubungi kami melalui
    sandraovialoanfirm@gmail.com

    Terima kasih
    Firma Sandra Ovia Pinjaman
    Ibu Sandra Ovia

    BalasHapus
  5. Sayang Meilan,

    Saya senang untuk memberitahu Anda bahwa dewan direksi harus mengkonfirmasi pinjaman Anda. Masalah sekarang adalah bahwa Anda harus mendaftar dengan perusahaan kredit kami sehingga pinjaman Anda dapat sah disetujui, karena merupakan perusahaan pinjaman pribadi dan itu adalah wajib bahwa sebelum pinjaman apapun dapat memberikan keluar pemohon harus mendaftar dengan perusahaan sehingga bahwa itu akan menjadi hukum sehingga perusahaan kami dan pemohon akan berada dalam hubungan yang baik.

    Persetujuan kredit dari departemen ..

    Penerima: Meilan Sitorus
    Didukung Jumlah: Rp250,000,000
    Tanggal persetujuan 2015/12/13
    Disetujui: Departemen Persetujuan PAL Ety {}
    Verifikasi Pinjaman Disetujui: DR. LINUS JS
    Nomor persetujuan: Edu / Loan / Aprvd / Qc664-MK

    Catatan: Anda di sini dengan saran untuk melakukan pembayaran dari Rp1,450,500which dikenal sebagai biaya persetujuan, ke departemen persetujuan karena merupakan tanda bahwa pinjaman Anda telah terdaftar dalam perusahaan kami sah.
    Jika Anda berada dalam perjanjian dengan kami maka jangan ragu untuk kembali kepada kami dengan informasi di bawah ini:

    Nama Bank:
    Alamat bank:
    Nama akun:
    Jenis akun:
    Nomor akun:

    Saya menunggu tanggapan mendesak Anda.
    Salam,
    Pinjaman sandra Ovia Firm
    Ibu Sandra Ovia

    BalasHapus
  6. Halo, saya mrs Sandra Ovia, pemberi pinjaman uang pribadi, apakah Anda dalam utang? Anda perlu dorongan keuangan? kami juga menyediakan pinjaman akhir tahun, pinjaman untuk paket Natal, tahun baru, untuk bertemu dengan tagihan Anda, memperluas bisnis Anda dan juga untuk renovasi rumah Anda. Aku memberikan pinjaman kepada perusahaan lokal, internasional dan juga pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%. Anda dapat menghubungi kami melalui Email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
    Anda dipersilakan untuk perusahaan pinjaman kami dan kami akan memberikan yang terbaik dari layanan kami.

    BalasHapus
  7. NAMA SAYA: MRS MARIA ARTIKA
    NEGARA: INDONESIA
    CITY: BATU MALANG JATIMMY
    WHATSAPP: +62 877-4316-8500
    PINJAMAN PINJAMAN: Rp350.000.000,00
    EMAIL SAYA: mariaartika27@gmail.com

    Saya ingin memulai dengan berterima kasih kepada Tuhan atas karunia kehidupan.
    Nama saya MRS MARIA ARTIKA dan saya ingin berbagi cerita yang bagus tentang KARINA ROLAND LOAN COMPANY. Favorite, perusahaan yang layak secara finansial yang membuat hidup saya berputar.
    Saya telah mengalami kesulitan keuangan selama beberapa waktu dan saya harus meminjam dari teman-teman saya karena saya berharap untuk membayar mereka kembali setelah menerima pembayaran saya.
    Dan ketika menghadapi hidup saya berubah menjadi yang terburuk, saya dipecat dari pekerjaan dan saya kehilangan ibu saya beberapa bulan kemudian. Setelah ibu saya dimakamkan, teman-teman saya mulai meminta uang mereka kembali.
    Tetapi kompilasi saya mengira hidup saya sudah berakhir, saya sebenarnya mencoba untuk pergi, sekarang ALLAH menggunakan teman dan tetangga saya Rini anggraeni yang membantu saya untuk menghubungi MOTHER KARINA yang mengatakan bahwa seorang teman dari Indonesia menghubungkannya ke MOTHER KARINA, jadi saya menceritakan kepada ibu cerita saya, dia meminta dokumen yang saya tunjukkan dan sebelum saya tahu itu permintaan pinjaman saya sebesar Rp350.000.000,00, sebelum itu saya meminta tiga perusahaan pinjaman online yang lebih baik untuk tidak membutuhkan bantuan positif, tetapi IBU KARINA ROLAND melalui pinjamannya perusahaan, PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND mengubah hidup saya dan saya telah memutuskan sebelumnya sekarang bahwa saya akan terus membagikan cerita ini sehingga warga negara saya dapat memperoleh manfaat darinya, dengan harapan dapat meminjamkan pinjaman kepada yang banjir. Proses persetujuan kredit saya telah selesai dan saya telah menerima surat persetujuan dari perusahaan yang menyetujui mengatakan ya harus memberikan bank saya. Saya menerima permintaan dari bank saya yang menyatakan bahwa rekening bank saya dikreditkan dengan jumlah pinjaman sebesar Rp350.000.000,00 yang saya minta. PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang nyata dan tulus di seluruh dunia, jadi jangan ragu untuk menghubungi MOTHER KARINA di saluran ini. Anda dapat menghubungi perusahaan ini melalui email atau whatsapp: karinarolandloancompany@gmail.com, whatsapp +1585 708-3478, begitulah hidup saya berubah dan saya akan terus berbagi kabar baik sehingga semua orang dapat melihat dan menghubungi perusahaan yang baik yang mengubah hidup saya .
    Anda juga dapat menghubungi saya jika Anda membutuhkan bantuan saya atau Anda ingin bertanya tentang bagaimana saya mendapatkan pinjaman saya. Ini email saya: mariaartika27@gmail.com

    PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND
    WHATSAPP ONLY: +1585 708-3478
    NAMA FACEBOOK: KARINA ELENA ROLAND
    EMAIL: KARINAROLANDLOANCOMPANY@GMAIL.COM

    BalasHapus