Minggu, 22 Agustus 2010

Tips Memilih Sekolah terbaik untuk anak anda

Memasuki tahun ajaran baru hal yang paling sulit adalah mencari sekolah baru. Bila habis lulus dari SD bukan hanya anak, tetapi orang tua bingung. Bagaimana cara menentukan pilihan sekolah SMP yang terbaik ?
dealnya setiap orang tua pasti akan mencari sekolah bagi anaknya dengan memenuhi lima potensi dalam diri anak yaitu intelektual, spiritual, emosional, sosial dan jasmani. Namun selama ini publikasi mengenai sekolah bermutu di Indonesia memang jarang dilakukan baik oleh instansi swasta, lembaga swadaya masyarakat, maupun oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Dengan demikian, referensi masyarakat tentang kualitas sekolah-sekolah di Indonesia begitu minim. Ditambah lagi kini banyak sekali label-label sekolah, seperti SSN, SSI, SBI, sekolah plus dan lain sebagainya yang semakin membingungkan masyarakat karena tak tahu apa arti di balik label-label tersebut
Menurut survey dari salah satu majalah remaja, siswa yang memilih sekolah dengan fasilitas lengkap (51,3 persen), berstandar internasional (32,5 persen), dan dekat dengan tempat tinggal (11 persen). Namun, ada juga yang belum punya rencana (27 persen), sekolah mana aja yang mau nerima (5,2 persen).
Berikut tips dan strategi untuk memilih sekolah terbaik.
  • Sekolah SMP terbaik adalah sekolah yang mampu mengembangkan potensi peserta didiknya secara utuh dan optimal dengan strategi pengembangan potensi secara sistematis dan terarah dengan memiliki keunggulan yakni dapat menciptakan ciri khas sekolah.
Kriteria SMP Terbaik
  • Sekolah memiliki visi dan misi yang dirumuskan secara jelas dan menjadi dasar acuan dalam setiap praktek pendidikannya.
  • Sekolah memiliki kurikulum pendidikannya yang terstruktur dan kreatif yang mendukung terwujudnya visi dan misi pendidikannya.
  • Sekolah memiliki tenaga pendidik yang profesional, memiliki etos kerja tinggi, kreatif, jujur, dan terampil.
  • Mempunyai manajemen dan supervisi yang diterapkan secara kontinu, tepat, dan benar; serta didukung dengan fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai.
  • Sekolah harus memiliki jaringan kerja sama yang luas dengan berbagai pihak yang semakin mendukung proses pendidikan yang baik dan bermutu.
  • Tertib dan Bersih
    Kondisi sekolah harus nyaman, teduh, tenang, tertib dan lingkungannya juga harus bersih. Hal ini diharapkan dapat mendukung suasana proses pembelajaran serta dapat meningkatkan minat belajar siswa. Kata kuncinya, siswa di sekolah harus selalu merasa senang dan betah seperti ketika berada di rumahnya sendiri (feels like home).
  • Akreditasi dan Standar Sekolah
    Tentunya selain situasi dan kondisi yang nyaman dan mendukung. Suatu sekolah juga seharusnya mempunyai kualitas yang baik, baik dari segi akademik, tenaga pengajar, dan juga tidak kalah penting fasilitas yang mendukung. Banyak sekolah yang sudah lulus akreditasi dan memperoleh nilai yang sangat baik. Yeah, sekolah tersebut sudah sepantasnya diidam-idamkan.
  • Tidak kalah penting standar sekolah karena sekarang sedang masa-masa pembangunan Indonesia untuk persaingan global maka tidak salah jika kita mencari sekolah yang berstandar. Tidak tanggung-tanggung, kita bisa memilih Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), namun juga bisa memilih Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), atau minimum Sekolah Standar Nasional (SSN)
  • Fasilitas Memadahi
    Setidaknya, ini ditinjau mulai dari bangunan fisik, ruang kelas, taman, perpustakaan, laboratorium, sarana olah raga dan kesenian, kantin, perlengkapan kelas, sampai dengan alat peraga edukasi yang dimiliki. Seiring dengan kemajuan bidang ITC, nampaknya bukan hal yang baru sebuah sekolah memiliki fasilitas akses jaringan internet, hotspot area,  dan website sendiri, dimana setiap stake holders dapat berinteraksi dan berkomunikasi lewat dunia maya. Karena sekolah diibaratkan sebagai second home bagi anak-anak.
  • Keberhasilan Alumni
    Sekolah idaman, selain unggul di dalam proses, juga unggul pada hasilnya. Keberhasilan alumni dapat diukur dari lulusan sekolah yang dapat diterima di sekolah lanjutan yang kualitasnya baik serta memiliki life skill yang cukup untuk mampu eksis dan terus berkarya di tengah masyarakat.
Tips memilih sekolah yang sesuai :
  • Libatkan anak Anda dalam pemilihan sekolah yang akan dimasuki. Hal ini dimaksudkan agar anak bertanggung jawab dalam keberhasilan proses belajarnya kelak karena sekolah tersebut adalah pilihannya. Usahakan orang tua tetap bijak dan tidak menjadikan hal ini sebagai beban bagi anak.
  • Ketahui visi dan misi dari sekolah yang dituju. Sekolah yang baik akan menetapkan sejak awal, visi-misinya secara jelas dan realistis.
  • Jeli dan teliti tentang kurikulum pembelajarannya. Hal ini berkaitan dengan muatan materi dan kegiatan yang diadakan di sekolah yang bersangkutan.
  • Sumber daya pengajar yang cakap harus juga menjadi pertimbangan karena output yang baik pasti dihasilkan oleh SDM yang juga berkualitas.
  • Perhatikan sarana dan prasarana yang mendukung seperti gedung dan fasilitas lainnya.
  • Pikirkan tentang jarak sekolah dari tempat tinggal, juga perhatikan tentang lingkungannya. Usahakan anak bisa belajar dengan nyaman dan tidak terlalu lama menghabiskan waktu dijalan.
  • Pertimbangkan tentang biaya yang harus dikeluarkan. Biaya yang tinggi harus sesuai dengan pelayanan sekolah yang diberikan.
  • Ketertiban, kebersihan dan kerapihan lingkungan sekolah serta tempat belajar agar siswa dan pengajar merasa nyaman dalam melakukan proses belajar mengajar
Kiat Masuk Sekolah Terbaik
1. Berdoa dan berusaha
2. Belajar tekun, giat, dan ulet
3. Maju terus pantang mundur
4. Selalu bersyukur kepada Tuhan atas apa yang telah kita dapat
5. Mengetahui informasi – informasi tentang sekolah idaman tersebut
6. Berusaha untuk terus berinovasi dan
7. Jangan pernah takut untuk mencoba

Sekolah Menengah Pertama
Sekolah menengah pertama (disingkat SMP;Inggris:Junior High School) adalah jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar (atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga 2003/2004, sekolah ini pernah disebut sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP).
Murid kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang mempengaruhi kelulusan siswa. Lulusan sekolah menengah pertama dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (atau sederajat).
Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.
Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah menengah pertama negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota.
Di beberapa negara, SMP berlaku sebagai jembatan antara sekolah dasar dengan sekolah menengah atas. Namun istilah tersebut dapat dipergunakan secara berbeda di beberapa negara, terkadang saling berbanding terbalik. Untuk negara-negara yang mempergunakan bahasa Cina, khususnya di Cina, Taiwan dan Hong Kong, juga di Italia (= scuola media), SMP berkonotasi yang sama dengan secondary school.
Oleh karenanya di beberapa istilah di pemerintahan dan institusi pendidikan, SMP adalah nama lain dari “junior high school”, yang pada dasarnya suatu sekolah setelah sekolah dasar. Penamaan sebagai junior high mulai muncul sekitar tahun 1909 pada waktu pendirian sekolah Indianola Junior High School di Columbus, Ohio. Sedangan konsep penamaan sebagai middle school mulai diperkenalkan pada tahun 1950 dari Bay City, Michigan
Sekolah menengah pertama negeri di Indonesia umumnya menggunakan seragam putih biru untuk hari hari biasa, seragam coklat untuk pramuka/hari tertentu, dan pada sekolah-sekolah tertentu menggunakan seragam putih-putih untuk upacara bendera.
Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin pagi sebelum dimulai pelajaran.
Kurikulum SMP
  • Agama
  • Kewarganegaraan
  • Jasmani dan Kesehatan
  • Teknologi Informatika dan Komunikasi
  • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Inggris
  • Bahasa Daerah
  • Bahasa Asing
  • Matematika
  • Ilmu Pengetahuan Alam
  • Fisika
  • Biologi
  • Sejarah
  • Ilmu Pengetahuan Sosial
  • Geografi
  • Ekonomi
  • Seni Budaya dan Keterampilan

Kriteria Sekolah klasifikasi SSN
Komponen Input:
aspek siswa, sarana prasarana dan pembiayaan serta aspek input harapan (visi, misi, tujuan dan sasaran), serta aspek tenaga kependidikan.
Indikator tenaga kependidikan bagi SSN:
(a) memiliki tenaga kependidikan yang cukup jumlahnya, (b) kualifikasi dan kompetensi yang memadadi sesuai dengan tingkat pendidikan yang ditugaskan, (c) tidak mismatched.
Berkaitan dengan aspek kesiswaan, ada enam hal yang harus diperhatikan sekolah:
(a) penerimaan siswa baru, (b) penyiapan belajar peserta didik, (c) pembinaan dan pengembangan, (d) pembimbingan, (e) pemberian kesempatan, dan (f) evaluasi hasil beljar siswa.
Di samping itu ditekankan pula pada kondisi siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah yang meliputi rasio siswa per rombongan belajar dan rasio pendaftar terhadap siswa yang diterima.
Input yang berkaitan dengan sarana dan pembiayaan mencakup ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang keterampilan/kesenian/komputer, ruang administrasi, kamar kecil, lahan terbuka, fasilitas pendukung dan pembiayaan.
Komponen Proses meliputi aspek kurikulum dan bahan ajar, aspek proses belajar mengajar dan penilian, dan aspek manajemen dan kepemimpinan. Sedangkan komponen output mencakup aspek prespasi belajar siswa, aspek prestasi guru dan kepala sekolah dan aspek prestasi sekolah.
Kriteria Sekolah Standar Nasional
Umum
  • Memiliki rat a-rata NUAN minimal 6,0.
  • Jumlah rata-rata NUAN minimal 6,35
  • Ada kecenderungan rata-rata NUAN tetap atau diprioritaskan yang naik
  • Termasuk sekolah yang tergolong kategori baik di kota, yaitu memiliki tenaga guru dan sarana pendidikan yang cukup, serta memiliki prestasi yang baik.
  • Sekolah memiliki potensi yang kuat untuk berkembang, dan
  • Bukan sekolah yang didukung oleh yayasan yang memiliki pendanaan yang kuat, baik dari dalam maupun luar negeri.
Khusus
  • Sekolah memiliki kebijakan, tujuan dan sasaran mutu yang jelas.
  • Sekolah memiliki sumber daya manusia yan kompeten dan berdedikasi tinggi.
  • Sekolah memiliki fasilitas yang memadai.
  • Sekolah memiliki kepedulian pada kualitas pembelajaran
  • Sekolah menerapkan evaluasi secara berkelanjutan.
  • Kegiatan ekstrakurikulernya menunj ukkan peningkatan.
  • Sekolah memiliki manajemen yang bagus.
  • Sekolah memiliki kepemimpinan yang handal.
  • Sekolah memiliki program-program yang inovatif.
  • Sekolah memiliki program yang jelas sesuai dengan kondisi objektif sekolah.
  • Program sekolah dibuat dengan melibatkan seluruh warga sekolah.
  • Sekolah memiliki administrasi keuangan yang transparan.
  • Hubungan kerjasama antar warga sekolah berjalan harmonis.
  • Kerja sama antara sekolah dengan masyarakat sekitar berjalan dengan baik.
  • Ruang kelas, laboratorium, kantor dan KM/WC serta taman sekolah bersih dan terawat.
  • Lingkungan sekolah bersih, tertib, rindang, dan aman.
  • Guru dan tenaga kependidikan tampak antusias dalam mengajar dan bekerja.
  • Hasil UAN siswa menunjukkan kecenderungan meningkat.
  • Sekolah menerapkan reward system dan merit system secara baik
  • Sekolah memil iki program peningkatan kinerja profesional guru dan tenaga kependidikan lainnya
Daftar SMP di Jakarta
  • SMP Negeri 1
  • SMP Negeri 2
  • SMP Negeri 266
Koja, Jakarta Utara
SMP Negeri 30
SMP Negeri 136
SMP Negeri 121
SMP Negeri 114
SMP Negeri 151
SMP Negeri 173
SMP Negeri 279
SMP Negeri 277
SMP Negeri 84
Daftar SMP Negeri SBI di DKI Jakarta
SMP Negeri 17
SMP Negeri 111
SMP Negeri 19
SMP Negeri 115
SMP Negeri 49
SMP Negeri 68
SMP Negeri 30
SMP Negeri 128
SMP Negeri 255
Daftar SMP Negeri SSN di DKI Jakarta
SMP Negeri 179
SMP Negeri 4
SMP Negeri 5
SMP Negeri 8
SMP Negeri 40
SMP Negeri 216
SMP Negeri 95
SMP Negeri 242
SMP Negeri 231
SMP Negeri 244
SMP Negeri 45
SMP Negeri 75
SMP Negeri 89
SMP Negeri 127
SMP Negeri 134
SMP Negeri 199
SMP Negeri 206
SMP Negeri 11
SMP Negeri 12
SMP Negeri 13
SMP Negeri 41
SMP Negeri 48
SMP Negeri 85
SMP Negeri 98
SMP Negeri 99
SMP Negeri 107
SMP Negeri 131
SMP Negeri 161
SMP Negeri 227
SMP Negeri 245
SMP Negeri 7
SMP Negeri 9
SMP Negeri 27
SMP Negeri 52
SMP Negeri 117
SMP Negeri 252
SMP Negeri 18
SMP Negeri 103
MTs Negeri
MTs Negeri 12 Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar