Minggu, 22 Agustus 2010

Tips memilih Perguruan Tinggi

Beberapa bulan kedepan pasca UN dan Lulus, para pelajar SMA yang berniat melanjutkan pendidikan ke jenjang univeritas pastinya lagi mencari perguruan tinggi negeri ataupun perguruan tinggi swasta terbaik di nusantara atau bahkan perguruan tinggi terbaik di luar negeri. Untuk itu KarIn kembali memberikan masukan berupa cara memilih perguruan tinggi atau tips memilih tempat kuliah bagi calon mahasiswa yang membutuhkannya. Semoga bermanfaat, sehingga mendapatkan tempat kuliah yang tepat atau kampus terbaik!
Ketika memilih dan memilah tempat kuliah, kampus atau universitas yang akan anda jadikan pilihan, hal-hal yang perlu anda perhatikan selain biaya kuliah diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Jaringan Alumni. Tidak banyak kampus (univeritas) yang memiliki jaringan atau Ikatan Alumni yang kuat walau kampus negeri sekalipun. Faktor jaringan atau koneksi adalah yang Anda butuhkan nantinya selepas kuliah baik itu yang mau bekerja maupun yang mau berwirausaha. Di internet, masuklah misalnya melalui Google.com atau nowGoogle.com lalu lacak (search) dengan kata kunci “Ikatan Alumni Universitas …..” atau dengan cara Anda bertanya langsung ke lokasi.
  2. Fasilitas, menjadi hak Anda sebagai calon mahasiswa untuk mengecek biaya yang Anda keluarkan nantinya dengan fasilitas yang Anda akan dapatkan. Semahal apapun biaya kuliah yang Anda keluarkan jika fasilitas kuliahnya sepadan tentunya Anda tidak akan rugi. Tapi, jika biaya tidak sesuai dengan fasilitas hal ini juga yang Anda harus perhatikan. Caranya sejak sekarang Anda bisa mengecek misalnya benar tidaknya fasilitas A, B, C dll yang ada di brosur atau iklan memang ada di kampus tersebut atau malah hanya rekayasa. Intinya anda harus mengenal sejak awal calon tempat kuliah anda sedini mungkin.
  3. Iklim pergaulan di kampus – Iklim kampus disini maksudnya pergaulan atau kondisi sosial dalam kampus, misalnya bagaimana pergerakan organisasi kemahasiswaannya (Anda bisa liat misalnya kampus mana yang mahasiswanya sering demo, yang sering tawuran, yang sering mendapatkan prestasi dan lain-lain). Hal ini penting untuk Anda pertimbangkan, karena situasi lingkungan di kampus akan menentukan bahkan lebih besar persentasenya dibandikan kuliah di kelas dalam mendidik dan mempengaruhi Anda di kemudian hari.
Negeri atau Swasta
Secara alami, setiap orang ingin masuk perguruan tinggi atau universitas negeri. Di era sekarang, jalannya ada bermacam-macam, dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Ujian Saringan Masuk (USM), Jalur Khusus (dengan biaya khusus) atau dengan PMDK (sejenisnya) atau beasiswa dan lain-lain. Lalu, bagaimana peluangnya? Persaingan tentunya akan ketat, usaha dan doa menjadi hal yang harus seketat mugkin dijalani.
Jika masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), tentunya ada minimal tiga keuntungan : 1). Lulusannya akan sedikit terjamin di lapangan kerja; (2). Biaya kuliah yang lebih murah; (namun dengan diberlakukannya UU BHP kemungkinan naiknya biaya kuliah PTN pun sangat memungkinkan); (3) Prestise atau kebanggaan. – Sebagai catatan, fakta membuktikan bahwa tiga hal itu tidak selalu benar adanya, karena ada juga lulusan negeri yang akhirnya menganggur, artinya kiprah atau aktivitas selama kuliahlah yang ikut menentukan seberapa besar peluang pasca lulus nanti.
Bagaimana dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS)? Kampus swasta selalu identik dengan pilihan alternatif jika tidak diterima di kampus negeri. Walaupun, banyak juga yang lebih memilih kuliah di kampus swasta yang berkualitas dibandingkan di kampus negeri. Fakta juga membuktikan ada kampus swasta yang memudahkan lulusannya mendapatkan kerja, berbiaya murah dan bisa dibanggakan. Jadi, antara swasta dan negeri di era sekarang bukan hal utama yang harus jadi pertimbangan, yang utama adalah tujuan dari Anda kenapa harus kuliah?

Kenapa Harus Kuliah?
kuliah-ke-luar-wwwkarawang1Seorang warga Karawang yang berdialog dengan KarIn, mengungkapkan alasannya kenapa dia tidak melanjutkan kuliahnya alias berhenti ditengah jalan, dia mengatakan : “Saya mikir, tujuan saya kuliah kan nanti kerja dan dapat uang. Nah, daripada uangnya buat biaya kuliah, mending uang dari orang tua itu dipake buat modal usaha, kan ujung-ujungnya kalo lulus kuliah nanti kalau nggak nyari kerja ya bikin usaha. Gimana coba kalo setelah lulus kita susah dapat kerja dan pas mau usaha modalnya habis pake biaya kuliah,” tutur warga yang sekarang sudah sukses dengan usaha perjualan pulsanya di Lemahabang Karawang ini.
Benarkah apa yang diungkapan oleh warga diatas? Anda punya pertimbangan tersendiri tentunya untuk membenarkan atau membantahnya. Satu hal yang pasti, bahwa tujuan menentukan cara dan cara sangat terkait dengan sarana. Jadi, tujuan Anda kuliah akan menentukan bagaimana langkah yang akan Anda lakukan dan tempat atau jurusan mana yang akan Anda pilih. Tujuan disini bisa kita katakan sebagai cita-cita.
Survei non formal terhadap kebanyakan mahasiswa yang berasal dari Karawang yang kuliah di Bandung, menyuguhkan gambaran kepada kita semua, bahwa ada beberapa faktor yang mendorong khususnya Warga Karawang untuk kuliah dan jurusan yang dia ambil :
  1. Cita-cita sendiri
  2. Dorongan orang tua atau kehendak orang tua
  3. Prestise (kebanggaan) lulus SMA menjadi mahasiswa
Dari tiga poin diatas yang menarik untuk kita bahas adalah pada poin kedua, yakni dorongan atau kehendak orang lain, bisa orang tua, guru, teman, pacar, yang pastinya bukan atas kemauan diri sendiri secara penuh. Misalnya, ada yang orangtuanya adalah guru lalu dia mendorong anaknya untuk menjadi guru sehingga si anak kuliah di jurusan keguruan, dan sejenisnya. Apakah hal ini tidak baik? Tentunya bisa dilihat dari dua sisi :
  • Apakah nyaman untuk saat ini dan kedepan khususnya bagi Anda yang menjalaninya.
  • Apakah ada peluang setelah lulus? – Setidaknya ketika mengikuti saran atau dorongan orang lain Anda harus mempertimbangkan, sejauh mana khususnya yang memberi saran bisa ikut menjamin Anda misalnya menjadi guru, PNS dan sejenisnya seperti yang digambarkan.
Jika Anda masih terjebak atau masih bingung, masih berdasarkan bayang-bayang semata tanpa ada pijakan yang jelas, setidaknya ada baiknya Anda mempertimbangkan beberapa tips dari KarIn berikut ini :
1. Berdasarkan Minat dan Bakat
Setiap orang punya cita-cita, baik yang sudah dirancang dari dulu maupun dibuat sekarang. Saat memilih jurusan kuliah, faktor minat dan bakat Anda sudah semestinya menjadi hal yang utama. Karena yang sangat penting dalam hal ini, Anda kedepannya kemungkinan besar akan menikmati proses kuliah yang akan Anda jalani bertahun-tahun sesuai jenjang yang diambil. Jika Anda masih bingung atau bahkan tidak tahu khususnya bakat Anda dibidang apa, setidaknya Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru di sekolah, teman, orangtua yang mengetahui kemampuan Anda atau mengikuti psikotes dll.
2. Mengukur biaya, kemampuan secara materi
Ditengah mahalnya biaya kuliah saat ini memang menjadi persoalan bagi yang kemampuannya dibawah rata-rata, namun hal ini tidak seharusnya menjadi hambatan utama, karena banyak siasat salah satunya dengan kuliah sambil kerja, dll. Yang perlu dicatat, biaya kuliah bukan hanya bayaran rutin (SPP) atau bayaran pendidikannya, tapi justru yang lebih besar adalah biaya diluar itu, seperti biaya hidup (makan dan biaya kost) untuk yang kuliah di luar Karawang, transportasi dan sejenisnya. Maka, pertimbangan untuk Anda yang kemampuan materinya menengah kebawah, kuliah di daerah sendiri (tetap di Karawang) bisa menjadi pertimbangan. (silahkan cek apa masih berlaku kuliah gratis khusus untuk Warga Karawang di Unsika pada Fakultas Pertanian).
2. Membaca Peluang di Karawang
Kini Karawang menjelma menjadi kota multi potensi, dari Pertanian, Industri hingga perdagangan. Cuma itu? Ternyata tidak, masih banyak potensi-potensi lainnya yang belum tergali atau bahkan terabaikan dan bisa jadi ini akan melahirkan peluang yang besar nantinya seperti perkebunan, peternakan, kelautan (rencana pembangunan pelabuhan), sosial budaya, pariwisata, tranportasi dan lain-lain. Dan yang terpenting dari itu, setidaknya Anda harus punya gambaran dalam jenjang minimal 5 tahun (untuk rata-rata sarjana), 3 tahun (untuk D3) dsb, apa yang akan terjadi di Karawang nantinya. Dengan kata lain, ketika Anda selesai kuliah dan hendak pulang ke Karawang, apa yang akan berkembang di Karawang nanti.
sachieFakta yang sekarang ada, kebanyakan warga Karawang tertuju pada dua bidang dalam pilihan kuliahnya, yakni Keguruan dan Keperawatan (kesehatan), hal ini memang sangat diwajarkan mengingat khususnya di Jalur penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Karawang, penerimaan untuk guru dan tenaga perawat adalah yang paling besar. Namun, akibatnya beberapa bidang bahkan kekurangan SDM. Seperti pertanian dan pariwisata. Maka jangan heran jika posisi khususnya PNS diluar jalur guru dan tenaga medis, banyak diisi oleh orang luar Karawang (bukan warga pribumi), hal ini bisa jadi karena diakibatkan sebagian besar Warga Karawangnya sendiri lebih tertuju untuk kuliah di jurusan keguruan dan keperawatan semata. Fakta ini, setidaknya bisa Anda pertimbangkan dan analisis lebih jauh.
3. Memilih Jenjang Pendidikan (S1, D3, dll)
Setelah Anda menentukan jurusan kuliah yang akan diikuti, selanjutnya Anda juga harus mempertimbangkan jenjang pendidikan yang akan Anda tempuh, jenjang Sarjana (S1), Diploma (D3), D2 atau bahkan D1. Selain faktor biaya, kebutuhan tenaga kerja kebanyakan (liat jenjang apa yang paling banyak diminanti perusahaan tempat Anda bekerja nantinya, sesuai bidang kuliah Anda). Selain itu, faktor waktu (lama kuliah) menjadi hal yang juga mesti dipertimbangkan, karena selain kembali menyangkut ke faktor biaya juga faktor energi dan kesempatan.
4. Faktor Lainnya
gSebagai catatan, hati-hatilah dalam berkonsultasi ketika Anda dalam kebimbangan tanpa pegangan yang kuat, karena bisa jadi Anda akan terpengaruh. Misalnya, jika Anda bertanya pada orang yang kuliah di univeritas dan jurusan tertentu, bisa jadi dia akan membagus-baguskan unversitas atau jurusannya sendiri, yang bahaya Anda malah hanya sekedar ikut-ikutan. Selain itu, Anda pun harus berhati-hati dalam menanggapi promosi suatu kampus atau tempat kuliah baik melalui iklan, brosur, sales maupun di internet. Karena, pada dasarnya setiap promosi atau iklan pasti semuanya membagus-baguskan produknya, maka dari itu supaya lebih matang ada baiknya Anda survey langsung ke kampus tersebut. Datang kesana, sesuaikan apa yang ada di iklan yang Anda liat dengan kondisi sebenarnya yang ada disana. Selain itu, pertimbangkan juga hal-hal berikut ini (selain faktor biaya) :
  1. Jaringan Alumni. Tidak banyak kampus (univeritas) yang memiliki jaringan atau Ikatan Alumni yang kuat walau kampus negeri sekalipun. Faktor jaringan atau koneksi adalah yang Anda butuhkan nantinya selepas kuliah baik itu yang mau bekerja maupun yang mau berwirausaha. Di internet, masuklah misalnya melalui Google.com lalu lacak (search) dengan kata kunci “Ikatan Alumni Universitas …..” atau dengan cara Anda bertanya langsung ke lokasi.
  2. Fasilitas, menjadi hak Anda sebagai calon mahasiswa untuk mengecek biaya yang Anda keluarkan nantinya dengan fasilitas yang Anda akan dapatkan. Semahal apapun biaya kuliah yang Anda keluarkan jika fasilitas kuliahnya sepadan tentunya Anda tidak akan rugi. Tapi, jika biaya tidak sesuai dengan fasilitas hal ini juga yang Anda harus perhatikan. Caranya sejak sekarang Anda bisa mengecek misalnya benar tidaknya fasilitas A, B, C dll yang ada di brosur atau iklan memang ada dikampus tersebut atau malah hanya rekayasa.
  3. Iklim pergaulan di kampus – Iklim kampus disini maksudnya pergaulan atau kondisi sosial dalam kampus, misalnya bagaimana pergerakan organisasi kemahasiswaanya (Anda bisa liat misalnya kampus mana yang mahasiswanya sering demo, yang sering tawuran, yang sering mendapatkan prestasi dan lain-lain). Hal ini penting untuk Anda pertimbangkan, karena situasi lingkungan di kampus akan menentukan bahkan lebih besar persentasenya dibandikan kuliah dikelas dalam mendidik dan mempengaruhi Anda dikemudian hari.
Itulah tips atau masukan yang KarIn buat untuk Anda bisa pertimbangkan dalam memilih tempat atau jurusan kuliah yang Anda akan ambil. Dan berikut adalah juga beberapa masukan dari Warga Karawang lainnya yang KarIn mintai pendapatnya melalui situs pertemanan Facebook melalui angket yang disebar dalam Grup Karawang Info di Facebook, berikut adalah masukan-masukannya :

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar